MUSNAHKAN SAWIT ILEGAL DI TN.TESSO NILO, DANREM 031/WB TEGASKAN KOMITMEN LINDUNGI KAWASAN KONSERVASI

Gambar
PELALAWAN, SABTANEWS.COM — Dalam upaya mendukung pemulihan kawasan hutan konservasi, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono melaksanakan kegiatan pemusnahan tanaman sawit ilegal sekaligus penanaman pohon kembali di kawasan Taman Nasional (TN) Tesso Nilo, Desa Segati, Kabupaten Pelalawan. (2/7). Danrem 031/WB didampingi oleh Kasi Intel Kasrem 031/WB, Letkol Cpn Fransiskus Hendra Gunawan dan Dantim Intel Korem 031/WB Mayor Kav Christopher Leonard Bessie, serta melibatkan sinergi lintas sektor mulai dari Balai TN. Tesso Nilo, aparat penegak hukum, pemerintah daerah, hingga unsur masyarakat peduli lingkungan menunjukkan komitmen nyata dalam menyelamatkan kawasan konservasi yang selama ini terancam akibat alih fungsi lahan secara ilegal. Pemusnahan ini merupakan bagian dari upaya strategis dalam memulihkan TN. Tesso Nilo sebagai kawasan hutan konservasi yang selama ini terancam akibat aktivitas perambahan dan penanaman sawit secara ilegal. Kegiatan ini dilanjutkan dengan penanaman pohon ...

Kisruh Dugaan Gudang CPO Ilegal Yang Diduga Dibeakup Oknum Wartawan,Dewan Pers Menyarankan Untuk Buat Laporan ke DP


 
RAIU, SABTANEWS.COM -- Belakangan ini di provinsi riau, khususnya di kota Dumai, terjadi kekisruhan antar rekan rekan Jurnalis yang mana patut diduga awal mulanya karena statemente seorang oknum wartawan yang melakukan pembackupan terhadap Gudang CPO Ilegal yang mengeluarkan statemente dan melecehkan profesi Wartawan melalui Chat WhatsApp Pribadinya

Dimana dalam sebahagian chat WhatsApp pribadi oknum wartawan yang diketahui berinisial AM tersebut mengatakan "Terima Kasih sudah mempromosikan Saya, nanti Saya kasih duit 20 ribu satu orang, jangan dinilai dari nominalnya, sampaikan kepada teman teman, kalau mau photo minta aja.Oh...iya, tambahkan lagi statemente,"ya saya yang beak up BBM, Galian C,Gelper dan CPO di Dumai,mau apa kalian,?mau jatah.?, ucapnya sambil mengatakan "kalau naik nanti linknya ya,biar Saya kasih duit kopi 

Mendapat jawaban demikian, salah seorang wartawan yang berinteraksi dengan AM menyikapinya isi pesan WhatsApp AM.Bahkan Ia sempat meminta AM untuk mengirim photo terbaru AM

"Kirim lah foto terbarunya.biar mantap beritanya,biar besar gaungnya CPO Dumai dan yang mem beak up.oknum wartawan

Atas beredarnya perdebatan pembicaraan via WhatsApp mereka di grup media sosial yang sempat viral itu,akhirnya menjadi perhatian kuli tinta di Provinsi Riau, khususnya Kota Dumai.bahkan mengecap perlakuan AM yang diduga sudah melecehkan profesi Wartawan.apalagi di unggahan Facebook pribadi AM,Ia menuliskan kalau Wartawan Tikus kecil dengan level 20 ribu,dan mengatakan wartawan "Baruak" (Monyet).

Ooi, wartawan "amplop" cuma sebatas itu kemampuan kalian.? Kalian Cuma Tikus Kecil, Level kalian cuma 20 ribuan."Baruak."ucap AM di Facebook pribadi

Mendapati kekisruhan itu, akhirnya awak media  melakukan konfirmasi melalui  WhatsApp kepada Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu.yang mana akhirnya diarahkan beliau untuk berkomunikasi kepada  Yadi Hendriana selaku Komisioner Dewasa Pers bidang Pengaduan dan Ia menyarankan untuk untuk melayangkan aduan ke Dewan Pers

"Silahkan adukan ke Dewan Pers jika ada wartawan yang melakukan pemerasan,atau melakukan praktek tidak sesuai kode etik."ucapnya

Bahkan Ia juga menambahkan, Wartawan yang memeras, melakukan tindak pidana dia tidak bekerja untuk Jurnalistik ;  UU Pers tidak melindungi mereka,itu ranahnya Pidana."tegasnya lagi.

Dan ketika ditanya tentang terkait dugaan Oknum Wartawan yang melakukan pembackupan terhadap Gudang CPO yang diduga ilegal, Yadi Hendriana kembali menyarankan untuk melaporkan oknum tersebut. (Pajar Saragih)

Sumber : DPP AMI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar