Bagaimana Bisa Excapator Belum Sampai Dua Tahun Sudah Tidak Bisa Difungsikan?

- Juni 19, 2024
advertise here


PEKANBARU, SABTANEWS.COM -- Dinas kebersihan dan lingkungan hidup Kota Pekanbaru tidak bisa bekerja, karena TPA1 dan TPA2 yang terletak di kelurahan muara fajar timur, kurang diperhatikan dan semua peralatan yang disediakan pemerintah Kota Pekanbaru melalui OPD Dinas lingkungan hidup dan kebersihan untu keperluan pembongkaran sampah tidak bisa dipungsikan karena rusak antara lain Excavator dan Buldoser. 

Akibatnya tidak ada yang bisa di manfaatkan satu pun Bahakan dibiarkan begitu saja dalam keadaan rusak sehingga alat untuk pembongkaran sampah oleh dinas kebersihan dan lingkungan hidup  Kota Pekanbaru semuanya harus merental dari swasta. 

Menurut informasi dan data yang di peroleh wartawan media ini Dinas lingkungan hidup dan kebersihan Kota pekanbaru sudah lebih baik merental alat daripada memperbaiki alat itu. 

Ketika awak media melakukan konfirmasi kepada saudara Ingot sebagai PLT didinas tersebut beliau membenar kan ada nya pembiaran alat berat yang disediakan pemerintah Kota Pekanbaru rusak tanpa perbaikan karena biaya perbaikan sangat mahal dan tidak pernah bisa bertahan lama 

bahkan tidak ada yang di manfaat kan " ya , memang benar itu pak semua alat berat exsvacator dan doser milik dlhk kalau gak salah 6 unit alat berat exsvacator dan doser , milik dlhk 3 doser dan 3 unit excapator, itu tidak ada yang bisa digunakan karena semuanya sudah rusak.

yang gak masuk akal ada exsvacator yang baru satu tahun di beli semasa bapak Kepala dinas yang sudah lalu (Hendra )menjabat sebai kepala dinas, itu perlu di pertanyakan juga apakah pada saat pembeliannya masih baru atau bekas. 

Karena menurut informasi kalau alat berat yanh baru biasanya dapat garantie lima tahun sementara informasinya excapator yang sudah rusak itu baru dibeli satu tahun yang lalu. 

 lebih bagus nya kalian per masalahkan saja kan ada data yang kalian peroleh bangangnya masih di situ kok" ucap ingot Ahmad hutasuhut.

Lanjut ingot lagi,. " Kalo mau bapak bertanya sama petugas TPA 2 muarafajar pekanbaru saja bapak tanya di soalnya orang itu yang lebih tau detai mekanismenya, kalo saya hanya laporan darisana yang disampaikan sama saya, karena yang dilapangan ada pengawas nya pak, saya ini PLT selama 6 bulan, jadi daripada Ter bengakali pekerjaan DLHK akibat alat sering rusak maka nya saya anjurkan alat berat nya kita sewa, memang biaya nya agak mahal tapi jelas, dari pada alat yang mau kita pakai diperbaiki sebentar habis itu 2 hari pakai rusak lagi kan Ter bengkalai kerjaan kita, sementara sampah numpuk di kota."  Tutur ingot. 

Awak media  juga memper tanyakan seringnya alat yang di rental tidak mau bekerja karena belum ada pembayaran rental sehingga sampah yang sudah ditimbang di TPA 2 muarafajar pekan Baru disuruh pulang sampah  untuk di kembalikan ke depo perusahaan, yang diduga merugikan pemerintah daerah kota pekan Baru dan menguntungkan bagi perusahaan, kan gak mungkin perusahaan sampah yang sudah di timbang di pulangkan gara - gara alat berat tidak kerja?  

Contoh nya yang terjadi pada hari Jumat tanggal 07 Juni 2024 yang lalu operator alat berat tidak kerja gara   belum dibayar uang rental alatberat. 

PLT kadis dlhk kota pekan Baru , ingot Ahmad hutasuhut menjelaskan "bahwasanya sampah yang sudah di timbang dan  di suruh pulang ...  Itu tidak ditimbang lagi, apa bila mobil pengangkutan sampah yang sudah di timbang dan di bawanya lagi ke TPA 2 muarafajar,  itu langsung buang, tidak perlu di timbang lagi, apa bila di timbang lagi berarti itu merugikan pemerintah.

Di awasi trus pak itulah gunanya pers  untuk mengawasi kinerja pemerintah, biar dlhk ini tidak se enak nya aja kerja cukup lah selama ini pekerjaan kami berantakan,sekarang kita lakukan pembenahan pak" ujar PLT kadis dlhk kota pekanbaru. Pada saat wartawan media borgol news com, melakukan wawancara, di kedai kopi harapan raya, Sabtu, 15 Juni 2024.

Tetapi hasil temuan awak media, dilapangan  tidak pernah ada mobil angkutan sampah yang sudah di timbang  datang lagi ke TPA 2 muarafajar pekan Baru langsung buang, namun  kebenaran nya adalah setiap mobil angkutan sampah datang ke TPA 2 muarafajar pekan Baru tetap selalu di timbang.

Dl Gultom meminta kepada pj wali kota agar bertindak secepatnya dan memerintah kan PLT kadis dlhk agar segera mungkin menindak tegas para oknum - oknum petugas TPA muarafajar pekan Baru yang terlibat karena kejadian seperti ini banyak kerugian  anggaran daerah kota pekanbaru. 

Apalagi tentang peralatan TPA berupa alat berat yg di kelolah biarkan begitu saja dan tidak diperbaiki ditambah lagi barang - barang lain milik pemerintah kota pekan Baru yang  tidak di urus oleh pekerja TPA muarafajar pekan Baru. Tutup, Dl Gultom.

Advertisement advertise here