PEKANBARU, SABTANEWS.COM – Dalam rangka memperingati satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Pemerintah Kota Pekanbaru bersama Polresta Pekanbaru menggelar Apel Siaga Kamtibmas dan Linmas di halaman Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman No. 464, Senin (20/10/2025) pagi. Apel dimulai sekira pukul 08.12 WIB dengan Wali Kota Pekanbaru H. Agung Nugroho, S.E., M.M. bertindak sebagai pembina apel. Hadir mendampingi, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, S.I.K. dan Letkol Sonny (Pasi Pers Lanud Roesmin Nurjadin). Sementara itu, AKP Ade Santoso (Kasat Samapta Polresta Pekanbaru) bertindak sebagai Komandan Apel. Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kota Pekanbaru, di antaranya Komandan Kodim 0301/Pekanbaru diwakili oleh Mayor Inf. Bram Erizal, perwakilan Danyon Kopasgat 462 Lettu Pas Andi Asmara, Kasi Intel Kejari Pekanbaru Effendy Zarkasyi, S.H., M.H., Pj. Sekda Kota Pekanbaru Dr. T...
SABTANEWS.COM, Papua - Papua Tanah Injil, Papua Tanah Damai, tetapi hingga saat ini di berbagai wilayah pegunungan Tanah Papua masih terjadi konflil kekerasan bersenjata, yang gilirannya menyasar korban masyarakat sipil di Tanah Papua yang tidak berdosa. Kekerasan demi kekerasan tidak pernah menyelesaikan masalah di Papua, sebaliknya hanya menciptakan korban, ketakutan dan pengungsi. Rakyat Tanah Papua, yakni Orang Asli Papua karenanya harus lari bersembunyi ke hutan-hutan dan pengunungan karena kampungnya diduduki aparat militer.
Pemerintah sebaiknya siap berdialog dengan unsur pimpinan-pimpinan gereja di Tanah Papua, duduk bersama mendengar langsung dari tokoh-tokoh gereja di Tanah Papua, untuk mencari jalan terbaik atas beragam masalah kelerasan yang terus terjadi bahkan menambah jumlah korban jiwa melayang sia-sia dari berbagai pihak. Hentikan berbagai pengejaran yang menyasar pada Orang Asli Papua yang tidak berdosa, apapun alasannya.
Semakin banyak pengungsi yang mengungsi di tanahnya sendiri Papua, semakin sulit mencari titik temu untuk berdialog. Media sosial youtube hari ini, 8/8/2023, menampilkan judul "nama saya Pengungsi" gambar dari masyarakat sipil yang harus lari tinggalkan kampung Aitrem, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, yang mengungsi ke hutan-hutan karena kampungnya dipakai aparat militer, dan ini sudah sering terjadi jika dikaitkan dengan para pengungsi yang ketakutan. Salah satu tampilan di berita pengungsi dari kampung Aitrem, adalah anak yang diberi nama "Pengungsi".
Tidak tahu apa alasannya anak ini disebut "Pengungsi" yang pasti anak ini lahir disaat pengungsian terjadi. Jika Pemerintah berkali-kali berkata, penyelesaian masalah Papua dilakukan melalui "pendekatan kemanusiaan", hentikan berbagai kekerasan, terutama kontak senjata yang hanya menciptakan anak-anak lahir di pengungsian dan korban jiwa yang sesungguhnya masih bisa dihindari. Jika masih mengaku semua pihak takut akan Allah, ciptakan damai dan hindari letusan senjata! Semoga!
Salam Injili
Ronny Mandang
Ketum PGLII
Komentar
Posting Komentar