Langkah Prajurit di Ujung Negeri: Satgas TNI Gelar Operasi Teritorial Kesehatan di Kampung Wombru

Gambar
MAGE'ABUME , SABTANEWS.COM — Dalam balutan udara dingin dan sunyi khas pegunungan Papua, semangat pengabdian tidak pernah padam. Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti melalui Pos Pintu Jawa kembali menorehkan kisah kemanusiaan yang heroik dan menyentuh hati. Di tengah medan berat dan akses terbatas, mereka membawa terang harapan melalui pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat pedalaman. (4 Juli 2025). Dipimpin langsung oleh Danpos Pintu Jawa, Letda Inf Risal, kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Wombru, Distrik Mage’abume, dan dihadiri oleh warga dari berbagai kampung sekitar. Dua pasien menjadi potret nyata kebutuhan dan harapan masyarakat akan layanan kesehatan: Etinus, warga Kampung Wombru yang mengeluhkan sakit kepala menahun, serta Mama Yesina, seorang ibu dari Kampung Kembru yang datang dari jauh demi mendapatkan perawatan. Dalam suasana yang hangat meski dikelilingi rimbun pegunungan, para prajurit bergerak cepat dan sigap, menjadikan honai warga sebagai tempat layanan keseha...

Kepala Unit BRI Pasangkayu Diduga Menagih Seperti Rentenir, Warga dan Nasabah Keluhkan Hal Tersebut


 PASANGKAYU lI - SABTANEWS.COMsalah satu nasabah Bank di Kabupaten pasangkayu merasa tidak nyaman serta merasa diintimidasi oleh oknum para pegawai Bank itu Yang datang melakukan penagihan pada malam hari tampa mengenal jam kerja, tepatnya sekitar pukul 20.00, selesa (29/08/2023) malam.


Dimana oknum pegawai Bank itu berjumlah sekitar empat (4) orang datang melakukan penagihan pada malam hari.


Salah satunya nasabah insial (A) mengatakan pegawai bank itu merupakan pegawai Bank BRI Unit kabupaten pasangkayu yang berlokasi di Kelurahan pasangkayu kabupaten pasangkayu provinsi sulawesi barat (Sulbar).


Berdasarkan informasi yang dihinpun media Cyberpena.com, Nasabah berinisial (A) menuturkan, bahwa kepala BRI Unit pasangkayu itu bersama dengan tiga (3) temannya datang ke rumahnya pada malam hari sembari memarahi nasabah tersebut.


Karena ditagih oleh ke empat (4) oknum pegawai BRI tersebut, kemudian nasabah inisial (A) merasa tidak nyaman dan merasa diintimidasi. Terlebih oknum karyawan datang menagih di malam hari itu dengan berkata "Saya akan lapor ko". Hingga membuat nasabah berinisial A semakin terintimidasi.


"Saya suruh dia masuk untuk bicara baik baik supaya tidak ribut, tapi semakin dia marah marah dengan suara yang begitu keras, seakan akan dia mau kasi malu saya, dan dia juga mengancam saya untuk mau melapor ke provos polres" - Ucap salah satu Nasabah Bank BRI Unit pasangkayu.


"Sempat saya bilang ke ibu doli, saya akui saya salah, tapi bicara baik baik ki jangan teriak teriak seperti itu, malu kita di dengar tetangga. Semakin saya tegur semakin besar suaranya" - keluhannya.


"Caranya menagih nakalah kalah rentenir, nakalah kalah Debt collector" - ucapnya.


Disamping itu Salah satu rekan dari A sebut saja Eliana juga menyampaikan ke wartawan media ini terkait keresahannya kepada beberapa pegawai bank BRI Unit pasangkayu.


"Saya sendiri saksikan gayanya itu kepala unit BRI pasangkayu datang menagih kayak rentenir, datang tanpa bicara baik baik langsung mengeluarkan nada yang keras seperti orang yang lagi marah" - ucap eliana.


"Perna juga saya liat itu kepala unit BRI datang menagih masuk ke rumahnya orang tidak na lepas sepatunya, seakan akan dia sendiri yang punya rumah, sementara anggotanya yang lain buka semua sepatu waktu masuk dalam rumahnya orang, cuma itu ibu doli yang tidak buka sepatunya, lantaran sombongnya itu" - ucapnya dengan keresahan.


Lanjut eliana, ia juga mengatakan, ada salah satu pegawai BRI Unit pasangkayu saat ia menagih ke salah satu salon kecantikan yang ada di pasangkayu, sebut saja salon yopi, ia melihat bahwa salah satu pegawai bank BRI Unit pasangkayu mengambil langsung uang dari pelanggan/ konsumen salon yopi.


"Saya liat ada satu pegawai bank BRI Unit pasangkayu, dia yang langsung ambil itu uang dari pelanggannya salon yopi. Kan tidak sopan sudah melewati batas" - ucapannya 


"Masa dia langsung ambil itu uang dari tangannya pelanggannya salon yopi, masa ada pegawai bank kurang ajar sekali caranya menagih, Bahkan perna juga datang di salon yopi marah - marah." - ucapnya.


Disamping itu, eliana juga mengatakan akan siap bersaksi terkait apa yang kepala unit Bank BRI pasangkayu lakukan terhadap beberapa nasabahnya. 


"Kalau bisa ganti saja itu kepala unit Bank BRI pasangkayu,  Tidak sopan caranya menagih,  kenapa ada pengawai Bank begitu sekali caranya" harap eliana.


Sampai dengan terbitnya berita ini, wartawan media ini akan terus melakukan konfirmasi kepada kepala unit Bank BRI pasangkayu.

Laporan  : Isbariyanto Ishak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar