PEKANBARU, SABTANEWS.COM – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Serikat Pemantau Kebijakan Negara (SPKN), Frans Sibarani, meminta Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto, untuk segera mencopot Taufik Hidayat, S.STP dari jabatannya sebagai Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dinas Pendidikan Riau. Menurut Frans, pejabat tersebut kerap tidak berada di kantor sejak dilantik beberapa bulan lalu. Ia mengaku beberapa kali mendatangi Dinas Pendidikan Riau, namun tidak pernah menjumpai Taufik di ruangannya. Bahkan, ruangan yang dulunya terbuka kini dikunci menggunakan sistem sidik jari. “Sudah berulang kali saya datang ke Disdik, tapi Kabid SMK tak pernah di tempat. Ini aneh, apalagi bidang SMK itu strategis dan padat program. Harusnya diisi oleh orang yang paham dunia pendidikan, bukan pejabat yang hanya numpang jabatan,” kata Sekjen DPP SPKN, Frans Sibarani kepada media LintasRiauNews.com Minggu (9/11/2025) Lebih lanjut, Frans menyayangkan keputusan mantan Gube...
TRENGGALEK, SABTANEWS.COM – Komitmen TNI dalam membina generasi muda kembali terlihat di Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek. Koramil 0806-13/Dongko memberikan materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) kepada anggota Pramuka SDN 1 Siki, Minggu (9/11/2025). Program ini menjadi bagian dari langkah berkelanjutan TNI dalam memperkuat karakter sejak usia dini di tengah berbagai ancaman era modern.
Babinsa Siki, Serda Sulistiyo, hadir sebagai pemateri dengan pendekatan yang hangat dan komunikatif. Ia menekankan pentingnya membangun generasi yang memiliki jiwa nasionalisme kuat dan semangat bela negara tinggi. “Generasi muda adalah fondasi masa depan bangsa. Nilai cinta tanah air tidak muncul begitu saja, perlu ditanamkan lewat pendidikan, keteladanan, dan pemahaman jati diri bangsa. Saya ingin adik-adik Pramuka berani bangga menjadi bagian dari Indonesia dan tidak mudah terpengaruh informasi negatif yang bisa merusak karakter,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, Serda Sulistiyo mengingatkan bahwa ancaman masa kini tidak hanya fisik, tetapi juga ancaman nonmiliter seperti Proxy War yang menyasar karakter bangsa. Ia menjelaskan bahwa rasa cinta tanah air harus ditanamkan secara berkelanjutan melalui pembiasaan dan teladan. Ia juga terus mengajak peserta untuk saling menghargai sesama sebagai bagian dari nilai kebangsaan.
Materi Wasbang berlangsung interaktif. Para peserta Pramuka tidak ragu mengajukan pertanyaan tentang nilai kebangsaan, peran generasi muda, hingga ancaman proxy war terhadap NKRI. Setiap pertanyaan dijawab Serda Sulistiyo dengan sabar dan jelas sehingga memudahkan siswa memahami isu kebangsaan dalam konteks sederhana.
Interaksi dua arah ini menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Pelajar terlihat antusias mengikuti penjelasan dan contoh ilustratif yang diberikan Babinsa. Pendekatan yang membumi membuat konsep bela negara yang sering dianggap berat menjadi mudah dicerna oleh anak-anak.
Serda Sulistiyo menegaskan kembali bahwa generasi muda harus dibekali karakter kuat agar tidak mudah terpengaruh oleh arus informasi negatif. Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut demi memperkuat ketahanan mental generasi digital.
Selain materi Wasbang, kegiatan ini turut menekankan nilai disiplin, kerja sama, dan kebersamaan yang telah menjadi ciri khas Pramuka. TNI menilai gerakan Pramuka sebagai mitra strategis dalam memperkuat pendidikan karakter di sekolah.
Kepala SDN 1 Siki, Tutut, menyampaikan apresiasi atas kehadiran TNI dalam memberikan pembinaan Wasbang kepada para siswa. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran TNI. Materi Wasbang dari Babinsa membantu sekolah memperkuat pendidikan karakter yang relevan dengan tantangan sekarang. Cara penyampaian yang hangat membuat siswa lebih percaya diri dan memahami bahwa bela negara adalah tanggung jawab setiap warga, termasuk anak-anak,” tuturnya.
Kegiatan Wasbang ini menegaskan komitmen TNI dalam pembinaan teritorial dan kedekatan dengan masyarakat. Upaya memperkuat karakter sejak dini menjadi investasi jangka panjang bagi ketahanan bangsa. Di Dongko, kegiatan sederhana pada hari Minggu itu kembali mengingatkan bahwa semangat nasionalisme harus terus dipupuk agar Indonesia tetap kuat menghadapi masa depan.
Komentar
Posting Komentar