Langsung ke konten utama

Polresta Pekanbaru Gelar Minggu Kasih, Warga Sampaikan Aspirasi Terkait Kamtibmas*

* PEKANBARU, SABTANEWS.COM — Polresta Pekanbaru bersama Ditbinmas Polda Riau melaksanakan kegiatan Minggu Kasih di Aula Mapolsek Pekanbaru Kota, Minggu (7/12/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri perwakilan kepolisian, perangkat RT/RW, serta warga Kecamatan Pekanbaru Kota dengan total peserta mencapai 25 orang. Minggu Kasih menjadi wadah bagi warga untuk menyampaikan aspirasi secara langsung, termasuk persoalan biaya Poskamling hingga kekhawatiran terkait aksi begal yang sempat terjadi di kawasan Gatot Subroto. Warga berharap adanya perbaikan sistem keamanan lingkungan dan peningkatan edukasi kepada masyarakat. Menanggapi hal tersebut, AKBP Efri Yanuri, S.H., M.Si. menegaskan bahwa Polri berkomitmen membuka ruang komunikasi yang lebih dekat dengan masyarakat.  “Menjaga keamanan bukan hanya tugas Polri, tetapi tanggung jawab bersama. Kami hadir untuk mendengarkan masukan agar pelayanan dan pengamanan semakin maksimal,” ujarnya. Kegiatan berlangsung secara dialogis dan...

Seleksi Popnas XVII Tenis Meja Riau Dinilai Tidak Transparan, Orang Tua Atlet Protes Dugaan Diskriminasi oleh Oknum Tim Seleksi

SABTANEWS COM - PEKANBARU - Seleksi cabang olahraga tenis meja untuk Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII yang digelar Persatuan Tenis Meja Indonesia (PTMSI) Riau menuai sorotan tajam.
Proses seleksi yang seharusnya menjadi ajang mencari bibit unggul justru dinilai tidak transparan dan merugikan para atlet muda.

Salah satu orang tua atlet yang mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya, oknum tim seleksi, yakni berinisial RL, PRM dan W, cenderung diskriminatif dan tidak memberikan kesempatan yang adil kepada seluruh peserta.

“Seleksi ini seolah-olah sudah diarahkan. Anak-anak kami datang dengan penuh semangat, tapi akhirnya seperti hanya formalitas saja. Ada kesan yang dipilih bukan berdasarkan kemampuan, tapi karena faktor kedekatan. Ini sangat merugikan cabang olahraga tenis meja,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).

Ia menegaskan, praktik seperti ini sangat berbahaya bagi perkembangan mental atlet pelajar. Anak-anak yang sejak dini sudah berlatih keras justru kehilangan kepercayaan diri karena merasa tidak memiliki kesempatan yang sama untuk tampil di ajang nasional. Apabila dikaji lebih dalam dan jika terbongkar serta terbukti tentu mengarah ke ranah hukum apalagi dengan adanya unsur kedekatan dengan pihak tim seleksi.

“Kalau begini terus, bagaimana bibit atlet kita bisa berkembang? Anak-anak jadi trauma, merasa percuma berlatih karena yang lolos bukan yang terbaik, tapi yang punya orang dalam,” tambahnya.

Kondisi ini dinilai bukan hanya merugikan atlet, tetapi juga mencoreng nama baik PTMSI Riau dan melemahkan prestasi petenis meja daerah di level nasional.

Orang tua atlet berharap pihak terkait, termasuk Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, segera turun tangan untuk mengevaluasi dan membenahi proses seleksi agar lebih transparan, objektif, dan berpihak pada prestasi.

Popnas sendiri akan diselenggarakan di Aceh, pada awal Oktober 2025. Adapun Riau akan mengikuti sebanyak 4 cabor. Atlet tenis meja yang disiapkan oleh Riau sendiri ada 4 orang.

Tiga orang diambil dari internal Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Kota Pekanbaru, dan satu orang dari luar SKO dan dipilih berdasarkan hasil seleksi PTMSI Riau.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...