Langsung ke konten utama

Polresta Pekanbaru Gelar Minggu Kasih, Warga Sampaikan Aspirasi Terkait Kamtibmas*

* PEKANBARU, SABTANEWS.COM — Polresta Pekanbaru bersama Ditbinmas Polda Riau melaksanakan kegiatan Minggu Kasih di Aula Mapolsek Pekanbaru Kota, Minggu (7/12/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri perwakilan kepolisian, perangkat RT/RW, serta warga Kecamatan Pekanbaru Kota dengan total peserta mencapai 25 orang. Minggu Kasih menjadi wadah bagi warga untuk menyampaikan aspirasi secara langsung, termasuk persoalan biaya Poskamling hingga kekhawatiran terkait aksi begal yang sempat terjadi di kawasan Gatot Subroto. Warga berharap adanya perbaikan sistem keamanan lingkungan dan peningkatan edukasi kepada masyarakat. Menanggapi hal tersebut, AKBP Efri Yanuri, S.H., M.Si. menegaskan bahwa Polri berkomitmen membuka ruang komunikasi yang lebih dekat dengan masyarakat.  “Menjaga keamanan bukan hanya tugas Polri, tetapi tanggung jawab bersama. Kami hadir untuk mendengarkan masukan agar pelayanan dan pengamanan semakin maksimal,” ujarnya. Kegiatan berlangsung secara dialogis dan...

Penelitian Dosen Ilmu Lingkungan Universitas Bojonegoro Lindungi Habitat Anggrek Endemik Lokal


Dosen Ilmu Lingkungan Universitas Bojonegoro Laily Agustina melakukan penelitan pada anggrek Dendrobium Capra. (Foto : Pemkab Bojonegoro)

SURABAYA, SABTANEWS.COM  – Dosen Ilmu Lingkungan Universitas Bojonegoro Laily Agustina melakukan penelitan pada anggrek Dendrobium Capra yang merupakan tumbuhan endemik langka dan berada di wilayah hutan Bojonegoro, Jawa Timur.

Laily Agustina menuturkan penelitian yang dilakukannya berawal dari “kekosongan jawaban” ketika Bojonegoro menyiapkan berkas Dossier Geopark untuk diajukan ke UNESCO Global Geopark (UGGp). Ia kemudian mulai mengumpulkan referensi ilmiah, satu demi satu, hingga akhirnya menemukan catatan keberadaan flora yang ternyata menjadi kebanggaan baru Bojonegoro. “Sekarang Bojonegoro jadi satu-satunya tempat tumbuhnya Dendrobium capra. Ada rasa bangga, tapi sekaligus beban, karena jumlahnya semakin menurun,” ujarnya seperti dalam siaran tertulisnya Pemkab Bojonegoro, Selasa (9/9/2025).

Bagi Laily, anggrek endemik ini lebih dari sekadar objek penelitian. Ia mengibaratkan Dendrobium capra sebagai perempuan Bojonegoro yang cantik, sederhana, tidak mencolok, namun tangguh bertahan di daerah kering. “Flora ini bisa menjadi simbol kebanggaan Bojonegoro. Tetapi kebanggaan itu harus dibarengi kesadaran untuk melindunginya.Tidak semua daerah punya hutan jati, dan belum tentu di semua hutan jati ada anggrek ini. Bojonegoro beruntung, maka sudah seharusnya kita jaga bersama,” tambahnya.

Ia mengajak masyarakat untuk mengagumi dari jauh, tanpa harus memiliki. Anggrek ini, menurutnya, bisa menjadi inspirasi seni Bojonegoro, misalnya dalam motif batik atau karya lukis tanpa harus dicabut dari habitatnya. Sosialisasi lintas generasi dan komunitas juga diperlukan, agar anggrek ini diakui dan dijaga bersama.

Laily menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah. Langkah yang bisa ditempuh antara lain menetapkan habitat Dendrobium capra sebagai kawasan lindung, mengangkatnya sebagai flora kebanggaan Bojonegoro, hingga mengembangkan program reintroduksi untuk memperluas habitatnya.

“Kalau kita bisa menjaga flora ini, Bojonegoro tidak hanya dikenal sebagai daerah migas atau kayu jati. Kita juga punya identitas lain yaitu rumah bagi flora langka dunia. Itu kebanggaan yang tidak ternilai,” pungkasnya.

Anggrek Dendrobium capra memiliki pesona yang khas. Batangnya tegap dan panjang hingga 40 cm, dengan daun hijau kusam berbentuk bundar telur memanjang. Bunganya kecil, berdiameter 2,5–3 cm, namun menawan dengan warna hijau kekuningan berpadu garis ungu di bagian bibir. Tumbuh menempel pada batang jati tua berusia lebih dari 50 tahun, keindahan anggrek ini seakan bersembunyi di balik kerindangan hutan.

Namun di balik kecantikannya, Dendrobium capra menyimpan kerentanan. Bunga ini hanya mekar sekali dalam setahun, pada Februari, sehingga laju reproduksinya lambat. Ditambah habitatnya yang sangat spesifik, membuat spesies ini semakin mudah punah. Ironisnya, pohon jati berusia lebih dari 50 tahun yang merupakan tempat anggrek ini hidup, sering kali ditebang karena sudah masuk masa panen. (MC Prov Jatim /yan-hjr)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...