SABTANEWS COM - BANDAR LAMPUNG - Pemerintahan Prabowo Subianto saat ini sedang lakukan efisiensi anggaran untuk anggaran-anggaran yang tidak jelas apalagi dana hibah tidak tahu kejelasan peruntukannya untuk apa.
Dana hibah tersebut jika digunakan dengan baik akan dirasakan hingga jajaran dibawahnya untuk kegiatan yang dapat bermanfaat kepada masyarakat. Dana hibah ini, diduga untuk memperkaya oknum ketua PCNU Kota Bandar Lampung yang tidak ada keterbukaan informasi publik penggunaan dana tersebut, pengurus MWC NU berhak tahu penggunaannya.
Persoalan dana hibah PCNU Kota Bandar Lampung hingga kini belum terungkap, bahkan hasil penelusuran awak media dari narasumber yang enggan disebutkan namanya dana hibah ini sudah tidak adanya keterbukaan dimulai sejak awal periode Ichwan Aji Wibowo menjabat sebagai PCNU periode 2017-2022 dan kini berlanjut di periode keduanya pun tidak mengalami perubahan yang signifikan terkait keterbukaan informasi publik tentang dana hibah yang digunakan PCNU Bandar Lampung.
Digroup whattsap ketua MWC NU ramai hingga beragam tanggapan dari masing-masing MWCNU.
Advertisement

PCNU Bandar Lampung diduga tiap tahun dapat dana hibah dari Pemkot Bandar Lampung ratusan juta tapi Majelis Wakil Cabang NU disetiap kecamatan yang ada di Bandar Lampung tidak pernah ke bagian sepeserpun, "terang narasumber yang enggan disebutkan karena khawatir akan diintervensi, " terang Novis.
Dukungan kepada para wartawan untuk mengungkap praktik yang diduga adanya penyimpangan dan penyalahgunaan oleh oknum ketua PCNU Kota Bandar Lampung selama ia menjabat.
Dengan ada bahasa digroup tersebut terus komporin wartawan biar semuanya terbuka, " jelas tertulis digrup tersebut yang enggan disebutkan namanya.
Novis yang juga sekretaris MWC NU Rajabasa mendukung langkah Yuhadi Mustasyar PCNU Kota Bandar Lampung memeriksa ketua PCNU tidak hanya BPK saja yang turun namun KPK juga harus turun karena ini oknum ketua sudah meresahkan dan harus kembali marwah NU bukan dipimpin oleh orang munafik dan seorang birokrat menjabat Camat Teluk Betung Selatan dan Kepala dinas Pangan Kota Bandar Lampung, "terang Novis
Novis pun meminta kepada oknum Sunarto yang mengakunya sebagai ketua MWC NU Bumi Waras Bandar Lampung namun dia sudah tidak berada di Bandar Lampung tapi di Bengkulu.
Novis meminta pertanggungjawaban dari Sunarto yang sudah menjelekkan, menyerang wartawan yang diduga Sunarto menulis digrup Saksi sejarah 1 abad NU Hahahaa,,, senengan wartawannya dapat bahann,,, tuk ngumbar n ngobok2 rumah tangga,, dapat pamor,,, gampang bangettt,,,Novis meminta pertanggungjawaban tulisan ini sudah tersebsr digrup saksi sejarah satu abad NU. Ini ada 31 orang, hingga kini belum ada untuk Itikad baik dari Sunarto.
Saat wartawan menelusuri Sunarto ke kantor PCNU Bandar Lampung ternyata ada di Bengkulu, "terang pengurus PCNU saat itu.
Diduga Sunarto telah melanggar UU ITE dan mencemarkan nama baik wartawan di group Sejarah 1 Abadi NU.
Saya menunggu itikad baik oknum Sunarto yang mengaku pengurus MWC NU yang ada di Bengkulu, tersebut yang sudah menyerang dan menjelekkan tugas wartawan akibat meminta transparansi dana hibah
Sunarto tidak ada itikad baik,meminta maaf dihadapan terbuka didepan umum, kami dari wartawan, akan menunt tulisan Sunarto tersebut yang merendahkan wartawan, " tambah Novis.
Novis meminta kepada Pengurus Besar NU, Mabes Polri, BPK dan KPK dapat memeriksa oknum ketua PCNU Kota Bandar Lampung karena kan hingga sampai saat ini selama periode pertama Ichwan Aji Wibowo menjabat hingga 2024 belum ada transparansi penggunaan anggaran tersebut sedangkan penjelasan Rina Kabid Ormas Kesbangpol Bandar Lampung, dana tahun 2024 itu sudah turun, " tutup Novis.