MANDAILING, SABTANEWS.COM – Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Rantobi, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, semakin menunjukkan pola licik dan terorganisir. Berdasarkan temuan lapangan dan laporan masyarakat, aktivitas PETI diduga sengaja disamarkan pada siang hari seolah berhenti beroperasi, namun kembali digas pada malam hari dengan mengoperasikan alat berat tambang ilegal. Bendahara SATMA AMPI Madina, Muhammad Saleh, menegaskan bahwa PETI di Rantobi diduga dikuasai oleh seorang pemain bernama “Mukhlis”, yang beroperasi di lahan milik Haji “Daud”. Aktivitas tersebut juga diduga dikendalikan oleh seorang humas lapangan bernama “Fajar”, yang berperan mengondisikan situasi di lapangan. Pola siang berhenti–malam beroperasi ini memunculkan dugaan kuat adanya bekingan oknum aparat, sebab hingga kini aktivitas PETI masih terus berlangsung meski laporan masyarakat telah berulang kali disampaikan. “Ini adalah bentuk pengelabuan hukum yang nyata. Jika tidak a...
SABTANEWS COM - ROHUL - Wakil Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Syafaruddin Poti, S.H., M.M., memimpin apel pelepasan peserta Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Rohul pada Kamis pagi, 24 April 2025, di Lapangan Apel Mako Polres Rohul.
Kegiatan ini merupakan langkah awal menyukseskan pelaksanaan Jambore Karhutla Provinsi Riau Tahun 2025 yang akan digelar di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak.
Sebanyak 35 peserta dari Kabupaten Rohul dilepas secara resmi dalam apel tersebut. Hadir dalam kegiatan ini Kapolres Rokan Hulu, AKBP Emil Eka Putra, S.I.K., S.H., M.Si., jajaran Polres Rohul, unsur Forkompimda, serta para peserta kontingen jambore.
Dalam amanatnya, Wabup Syafaruddin Poti, S.H, M.M menekankan pentingnya Jambore Karhutla sebagai wadah pengembangan kapasitas generasi muda dalam mengasah keterampilan, memperkuat kolaborasi, serta menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dan cinta lingkungan.
"Jambore bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan sarana untuk belajar, berkolaborasi, dan mengasah keterampilan serta kepemimpinan kita sebagai generasi muda," ujar Syafaruddin.
Ia juga mengingatkan para peserta agar menjaga nama baik daerah dan organisasi yang mereka wakili selama mengikuti jambore.
"Ketika kalian bertolak ke Jambore, ingatlah bahwa kalian membawa nama baik organisasi kita. Tunjukkan sikap yang baik, hormati semua peserta, dan jadilah duta yang membanggakan," tambahnya.
Lebih lanjut, Wabup mendorong para peserta untuk memanfaatkan setiap sesi kegiatan di jambore, mulai dari workshop, pelatihan, hingga diskusi, sebagai peluang emas untuk meningkatkan kapasitas diri dalam bidang kepemudaan dan keorganisasian.
Sementara itu, Kapolres Rohul AKBP Emil Eka Putra menyampaikan bahwa pelepasan resmi kontingen Jambore Karhutla hari ini menjadi sinyal kesiapan peserta Rokan Hulu untuk turut serta dalam Jambore Karhutla Riau 2025 yang akan dibuka secara resmi pada Jumat, 25 April 2025.
"Kami warga Rohul mendukung penuh kegiatan Jambore Karhutla Riau 2025 yang diinisiasi oleh Bapak Kapolda Riau," tegas Kapolres.
Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan kontingen Rokan Hulu merupakan bagian dari upaya menanamkan nilai cinta lingkungan sejak dini, sekaligus mengkampanyekan pentingnya pencegahan kebakaran hutan dan lahan kepada generasi muda.
Apel pelepasan ini sekaligus menjadi ajang untuk melakukan evaluasi awal terhadap kesiapan mental dan fisik peserta. Diharapkan, melalui pembekalan dan arahan yang diberikan, para peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan jambore dengan semangat dan dedikasi tinggi.
Dengan semangat kolaborasi dan antusiasme yang ditunjukkan, Kabupaten Rokan Hulu optimistis da
pat memberikan kontribusi terbaik dalam Jambore Karhutla Riau 2025.
(Satria prima)
Komentar
Posting Komentar