KAMPAR, SABTANEWS.COM – Menindaklanjuti isu pusat terkait harga beras yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di wilayah hukum Polres Kampar. Kapolres Kampar, AKBP. Boby Putra Ramdhan S melalui Kasat Reskrim, AKP. Gian Wiatma Jonimandala bersama Satgas Pangan Kabupaten Kampar hari ini, Sabtu, (25/10/2025). lakukan pengecekan rutin dan berkala di salah satu mini market di Bangkinang Kota. Satgas Pangan Kabupaten Kampar menyisiri beberapa mini market dan toko eceran yang ada di Bangkinang Kota sebagai sampel dalam pengecekan harga beras yang beredar di pasaran. Dalam giatnya, Satgas Pangan menemukan adanya selisih harga beras premium di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) semestinya untuk wilayah Zona II (Aceh, Sumbar, Sumut, Bengkulu, Riau, Jambi, Kepri, Kepulauan Bangka Belitung, NTT, dan Kalimantan) di harga Rp. 16.000 (beras Topi Koki 10/Kg), Rp, 17.200 (beras Topi Koki 5/Kg), Rp.17.000 (merk Raja 5/Kg) yang seharusnya HET berada di angka Rp.15.400/Kg. Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP....
SRAGEN, SABTANEWS.COM -- Lettu Inf Suparno Komandan Koramil 12/Gesi Kodim 0725/Sragen gencar melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran nasionalisme di kalangan masyarakat. Sosialisasi ini menjadi semakin penting di era modern, di mana tantangan terhadap persatuan dan kesatuan bangsa semakin kompleks. Bukan hanya isu-isu klasik seperti separatisme, tetapi juga disinformasi dan polarisasi di media sosial menjadi ancaman yang perlu diwaspadai.
Menurut Suparno, Globalisasi membawa dampak positif, namun juga tantangan bagi jati diri bangsa. Arus informasi yang deras dan budaya asing yang masuk dapat mengikis nilai-nilai nasionalisme jika tidak diimbangi dengan pemahaman dan penghayatan yang kuat.
Dalam sosialisasi ini menekankan pentingnya mencintai Indonesia dengan segala keberagamannya, mulai dari budaya, suku, agama, hingga bahasa. Ini bukan sekadar slogan, tetapi penghayatan yang terwujud dalam tindakan nyata.
“ Memahami sejarah perjuangan bangsa, khususnya dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, menjadi kunci dalami menumbuhkan rasa nasionalisme. Sosialisasi ini membantu masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menghargai pengorbanan para pahlawan “ Ujar Suparno.
Nasionalisme bukan hanya sekadar rasa cinta, tetapi juga tindakan nyata. Sosialisasi mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa, sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing.
“ Sosialisasi menekankan pentingnya membangun karakter bangsa yang kuat, berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Karakter yang kuat dan berintegritas menjadi benteng pertahanan terhadap berbagai ancaman “ Imbuhnya.
(Agus Kemplu)
Komentar
Posting Komentar