JAKARTA, SABTANEWS.COM - Beberapa waktu lalu Komisi III DPR berencana membentuk Panja Reformasi Kepolisian, Kejaksaan, dan Peradilan. Langkah ini menuai kritik, terutama karena publik mempertanyakan urgensinya. Banyak pihak menilai seharusnya DPR lebih dulu membentuk Panja Reformasi DPR sendiri sebagaimana tuntutan rakyat pada akhir Agustus lalu. Menanggapi hal tersebut, tim media mewawancarai Barita Simanjuntak, pengamat Kejaksaan sekaligus mantan Ketua Komisi Kejaksaan 2019–2024 yang kini sebagai Ketua Tim Ahli Jaksa Agung RI. Barita menyampaikan dengan tegas bahwa khusus untuk Kejaksaan, jika ingin jujur dan objektif, langkah pembentukan Panja oleh Komisi III sebenarnya tidak perlu bahkan kontraproduktif. Barita menguraikan sejumlah alasan terkait hal tersebut. Pertama, hasil survei dari lembaga-lembaga kredibel seperti LSI, Indikator, dan Litbang Kompas menunjukkan secara signifikan bahwa Kejaksaan mendapatkan penilaian baik dan menjadi lembaga penegak hukum yang paling diperc...
SINTANG, SABTANEWS.COM - Dalam upaya menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini, Pos Nanga Bayan Satgas Pamtas RI-Malaysia menggelar kegiatan penguatan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) bagi anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kemuning, Desa Nanga Bayan, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Selasa (11/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan nilai-nilai kebangsaan, seperti Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan semangat persatuan melalui metode yang menyenangkan. Anak-anak diajak bernyanyi lagu kebangsaan, mengenal lambang negara, mewarnai, cara hidup bersih, serta mendengarkan cerita inspiratif tentang kepahlawanan.
Selain itu, permainan edukatif bertema kebangsaan dan kegiatan mewarnai simbol-simbol negara juga menjadi bagian dari aktivitas interaktif yang menarik minat anak-anak.
Praka Untung, anggota satgas pamtas menyampaikan bahwa menanamkan nilai kebangsaan sejak dini penting untuk membangun karakter anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Dengan metode edukatif dan interaktif, anak-anak lebih mudah memahami dan mencintai Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat memahami pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman.
Guru dan orang tua yang hadir mengapresiasi kegiatan ini. Menurut mereka, pembelajaran wawasan kebangsaan yang dikemas secara kreatif mampu membangkitkan rasa nasionalisme pada anak sejak dini.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan agar anak-anak semakin mengenal dan mencintai bangsa serta budayanya,” ujar salah satu orang tua siswa.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai kebangsaan semakin tertanam dalam diri anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
(Pen Satgas Yonzipur 5/ABW)
Komentar
Posting Komentar