MUSNAHKAN SAWIT ILEGAL DI TN.TESSO NILO, DANREM 031/WB TEGASKAN KOMITMEN LINDUNGI KAWASAN KONSERVASI

Gambar
PELALAWAN, SABTANEWS.COM — Dalam upaya mendukung pemulihan kawasan hutan konservasi, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono melaksanakan kegiatan pemusnahan tanaman sawit ilegal sekaligus penanaman pohon kembali di kawasan Taman Nasional (TN) Tesso Nilo, Desa Segati, Kabupaten Pelalawan. (2/7). Danrem 031/WB didampingi oleh Kasi Intel Kasrem 031/WB, Letkol Cpn Fransiskus Hendra Gunawan dan Dantim Intel Korem 031/WB Mayor Kav Christopher Leonard Bessie, serta melibatkan sinergi lintas sektor mulai dari Balai TN. Tesso Nilo, aparat penegak hukum, pemerintah daerah, hingga unsur masyarakat peduli lingkungan menunjukkan komitmen nyata dalam menyelamatkan kawasan konservasi yang selama ini terancam akibat alih fungsi lahan secara ilegal. Pemusnahan ini merupakan bagian dari upaya strategis dalam memulihkan TN. Tesso Nilo sebagai kawasan hutan konservasi yang selama ini terancam akibat aktivitas perambahan dan penanaman sawit secara ilegal. Kegiatan ini dilanjutkan dengan penanaman pohon ...

Polisi dan TNI Berhasil Redam Bentrokan Dua Ormas di Siak Hulu, Mediasi Dilakukan untuk Cari Solusi Konflik Lahan


KAMPAR, SABTANEWS.COM -  Ketegangan  mewarnai  wilayah  Desa Pandau Jaya,  Kecamatan Siak Hulu,  Kabupaten Kampar,  pada  Jumat  (31/01/2025)  sore.  Dua  organisasi  massa (ormas),  Grib Jaya dan  Pemuda  Pancasila,  bersitegang  di  pinggir  jalan  lajur  2  Perum  Pandau Permai.  Konflik  ini  dipicu  permasalahan  terkait  pendirian  plang  nama  dan  pagar nonpermanen  di  sebidang  lahan  yang  diklaim  kedua  ormas.

Permasalahan  ini  berawal  dari  pendirian  plang  nama  dan  pagar  nonpermanen  oleh Ormas  Grib  Jaya  Prov  Riau  di  sebidang  lahan  seluas  +-  2  Ha.  Lahan  tersebut  diklaim masih  dalam  pengawasan  Ormas  Pemuda  Pancasila  berdasarkan  surat  kuasa  dari pemilik  lahan.

"Situasi  sangat  tegang,  massa  dari  kedua  ormas  berkumpul  dengan  jumlah yang  cukup  banyak,"  ungkap  Kapolsek  Siak  Hulu,  Kompol  Fauzi,  S.H.,  M.H.  "Kami langsung  turun  ke  lokasi  dan  melakukan  mediasi  antara  pimpinan  masing-masing ormas."

Mediasi  pertama  dilakukan  oleh  Kapolsek  Siak  Hulu  dengan  mengajak  kedua  pihak untuk  menjelaskan  permasalahan  dengan  kepala  dingin.  Namun,  mediasi  tersebut belum  menghasilkan  kesepakatan.

"Kami  minta  agar  pihak  Grib  Jaya  dapat  melakukan  pembongkaran  terlebih dahulu  pagar  dan  plang  nama  hingga  adanya  hasil  kesepakatan  saat  mediasi  nantinya guna  menghindari  hal-hal  yang  tidak  diinginkan,"  tegas  Dankoti  PP  Prov  Riau,  Sdr. Ari  Gaufar,  S.H.

"Kami  bersedia  melakukan  mediasi,  namun  kami  tidak  mendapatkan  persetujuan untuk  membongkar  pagar  dan  plang  nama  Grib  Jaya,"  jawab  Sdr.  Pendi  selaku Panglima  Grib  Jaya  DPD  Prov  Riau.

Menyadari  bahwa  situasi  semakin  tegang,  Polisi  mengajak  TNI  untuk  bersama-sama melakukan  mediasi.  Dir  Intelkam  Polda  Riau  KBP  Wimboko,  S.I.K.,  M.Si,  Kasat  Samapta Polresta  Pekanbaru  AKBP  Maryanta,  S.H,  Kapolres  Kampar  AKBP  Ronald  Sumaja,  S.I.K, Kasat  IK  Polres  Kampar  AKP  JWH  Matondang,  S.H,  Camat  Siak  Hulu  Bpk.  Irwansyah,  S.STP, Kapolsek  Siak  Hulu  Kompol  Fauzi,  S.H.,  M.H,  Danramil  06/SH  Kapten  CBA  Y  Zebua  hadir  di lokasi  untuk  mencari  solusi.

Namun,  tengah  perundingan,  massa  dari  anggota  PP  dan  Grib  Jaya  turun  ke jalan  dengan  saling  berhadapan  membentuk  kelompok.  Situasi  pun  semakin  tegang.

"Kapolres  Kampar  secara  tegas  meminta  Sdr.  Pendi  untuk  segera  menghubungi dan  menghdirkan  kuasa  hukum  Grib  Jaya  yang  telah  memberi  perintah  melakukan pemagaran  lahan  secara  sepihak.  Apabila  tidak  dapat  dihadirkan  maka  massa  dari Grib  jaya  akan  dibubarkan  secara  paksa  karena  dianggap  telah  menimbulkan  gangguan Kamtibmas,"  tegas  Kapolres  Kampar.

Berkat upaya persuasif, situasi akhirnya dapat diredam dan kedua belah pihak sepakat untuk membubarkan diri dan melanjutkan mediasi pada hari Senin (03/02/2025) di Polda Riau.

Mediasi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang adil dan damai terkait konflik lahan dan mencegah terjadinya bentrokan antar ormas di masa mendatang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar