Langkah Prajurit di Ujung Negeri: Satgas TNI Gelar Operasi Teritorial Kesehatan di Kampung Wombru

Gambar
MAGE'ABUME , SABTANEWS.COM — Dalam balutan udara dingin dan sunyi khas pegunungan Papua, semangat pengabdian tidak pernah padam. Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti melalui Pos Pintu Jawa kembali menorehkan kisah kemanusiaan yang heroik dan menyentuh hati. Di tengah medan berat dan akses terbatas, mereka membawa terang harapan melalui pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat pedalaman. (4 Juli 2025). Dipimpin langsung oleh Danpos Pintu Jawa, Letda Inf Risal, kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Wombru, Distrik Mage’abume, dan dihadiri oleh warga dari berbagai kampung sekitar. Dua pasien menjadi potret nyata kebutuhan dan harapan masyarakat akan layanan kesehatan: Etinus, warga Kampung Wombru yang mengeluhkan sakit kepala menahun, serta Mama Yesina, seorang ibu dari Kampung Kembru yang datang dari jauh demi mendapatkan perawatan. Dalam suasana yang hangat meski dikelilingi rimbun pegunungan, para prajurit bergerak cepat dan sigap, menjadikan honai warga sebagai tempat layanan keseha...

Pemkab Kepulauan Meranti Gelar Apel Siaga Karhutla


Sekda Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto pimpin apel siaga karhutla Jumat (28/2/2025) di halaman kantor bupati. Foto: merantikab.go.id.

Siberriau-MERANTI- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Jumat (28/2/2025) menggelar Apel Kesiapsiagaan dalam Rangka Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Apel yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Bambang Suprianto itu, berlangsung di Halaman Kantor Bupati, Jalan Dorak, Selatpanjang.

Dalam arahannya, Bambang menyebutkan bahwa Kepulauan Meranti telah ditetapkan sebagai daerah dengan status siaga darurat penanggulangan karhutla tahun 2025 melalui keputusan bupati.

"Maka pada hari ini kita melaksanakan apel siaga sebagai bentuk kesiapan dalam menanggulangi bencana karhutla di Kabupaten Kepulauan Meranti," katanya, dikutip dari merantikab.go.id.

Kepulauan Meranti sendiri merupakan kabupaten di Provinsi Riau yang rentan terjadinya bencana karhutla.

"Untuk itu diharapkan seluruh elemen dan stakeholder terkait, dituntut untuk siap siaga," ujar Sekda.

Lebih jauh dijelaskannya, karhutla tidak mengenal batasan, hutan lindung, hutan tanaman industri, perkebunan milik masyarakat maupun lembaga usaha. Oleh karenanya, penanganan karhutla tidak bisa dilakukan hanya dari satu pihak, namun perlu adanya kerja sama yang baik antara seluruh stakeholder.

"Kita tidak perlu saling menyalahkan, tetapi berupaya memberikan kontribusi yang maksimal. Karena tindakan saling menyalahkan, tak akan pernah menyelesaikan masalah. Sebaliknya, malah membuat masalah baru, hal itu tentu tidak kita inginkan dan tidak boleh terjadi," tegasnya.

Bambang juga mengungkapkan banyak kerugian yang bisa terjadi akibat dari karhutla. Mulai dari udara yang tercemar akibat kabut asap, terganggunya jarak pandang transportasi hingga penyakit pernafasan.

"Karena itu harus dicegah dan ditanggulangi sedini mungkin. Seluruh instansi dan personel terkait, pastikan semua peralatan dalam keadaan baik dan siap digunakan setiap saat," ungkap Sekda Kepulauan Meranti itu. (merantikab.go.id).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar