BINJAI, SABTANEWA.COM – Upaya penanganan korban bencana alam banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh terus digencarkan, terutama untuk menjangkau wilayah-wilayah yang terisolasi akibat rusaknya akses darat. Dalam semangat solidaritas dan kecepatan tanggap, Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 11/Wira Bhuana Yudha (WBY) bersama RSU Mahkota Bidadari dilaporkan turut serta dalam penyaluran bantuan logistik dan medis melalui jalur laut. Bantuan Via Kapal Cepat Menuju Lokasi Terdampak Pengiriman bantuan logistik melalui jalur laut menjadi pilihan strategis untuk memastikan bantuan dapat tiba dengan cepat di titik-titik yang sangat membutuhkan, seperti wilayah Kota Langsa dll. Batalyon Arhanud 11/WBY, sebagai bagian dari kekuatan TNI yang beroperasi di wilayah Sumatera, memberikan dukungan penuh dalam aspek pengamanan dan pendistribusian. Keterlibatan Yonarhanud 11/WBY menunjukkan kesiapan TNI Angkatan Darat dalam operasi bantuan kemanusiaan (OMSP) di luar tugas utamanya menja...
PEKANBARU, SABTANEWS.COM - Ratusan Kepala Daerah se Indonesia, termasuk Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid mengikuti kegiatan retret di Akademi Militer di Magelang, pada Jumat (21/2/2025). Kegiatan ini, akan berlangsung delapan hari ke depan atau hingga 28 Februari 2025.
Sekitar pukul 15.30 WIB sampai dengan 16.00 WIB, semua peserta mulai memasuki Wisma Sumbing untuk melakukan registrasi. Untuk transportasi, panitia menyiapkan satu kendaraan setiap peserta. Kemudian pukul 16.00 WIB, semua peserta diberikan pengarahan oleh Irjen Pol Makhrozi dan Direktur Umum Akmil. Disini, masing-masing kepala daerah dibagi menjadi 15 pleton.
Dengan berpakaian ala militer Abdul Wahid Tampak sumringah. Seragam Komcad tersebut diperoleh saat melakukan registrasi peserta orientasi. Setelah pembagian pleton, pukul 16.00 WIB, semua kepala daerah langsung berbaris sesuai dengan pleton masing-masing di depan Wisma Sumbing. Setiap barisan dipimpin Danton masing-masing yang berasal dari Akmil didampingi panitia.
Gubernur Riau Abdul Wahid, diketahui tergabung di Pleton 1A, Kompi 1. Baris berbaris ini selesai pukul 16.15 WIB, dan semua kepala daerah langsung memasuki gerbang utama Akademi Militer menuju Graha Utama diiringi drum band Cakra Lokananta.
Abdul Wahid mengatakan, kegiatan ini sangat besar manfaatnya, terutama soal kedisiplinan. Semua giat harus dilaksanakan tepat waktu.
“Ini bagus untuk menempa kedisiplinan. Kita diajarkan menghargai waktu,” kata Abdul Wahid.
Menyinggung kegiatan fisik, seperti baris berbaris membutuhkan fisik yang prima, Abdul Wahid mengaku tidak ada persoalan. “Alhamdulillah lancar. Kita sudah terbiasa olahraga, jadi lancar-lancar saja,” ungkap Wahid.
Selain mengajarkan pentingnya kedisiplinan, menurut Wahid, kegiatan orientasi juga bisa menjadi ajang silaturahmi sehingga ada ruang untuk saling berbagi pengalaman antar kepala daerah.
“Ada ratusan kepala daerah berkumpul, masing-masing tentu punya pengalaman berbeda dalam menghadapi persoalan daerah. Kita manfaatkan untuk diskusi,” kata mantan anggota DPR RI ini. (**)
Komentar
Posting Komentar