Ketua PW IPPNU Sumut berikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam promosi Judi Online

Gambar
SUMUT, SABTANEWS.COM --  Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Sumatera Utara (PW IPPNU Sumut) DESY WULAN DARI menghimbau masyarakat untuk tidak terlibat judi online yang saat ini masih marak dan memiliki pengaruh buruk terhadap kehidupan rumah tangga dan kondisi mental yg rusak terhadap generasi muda. Sebelumnya Ketua PW IPPNU Sumut memberikan apresiasi kepada Pemerintah RI yang telah berusaha memutus akses situs judi online, serta penindakan yang dilakukan pihak Kepolisian dalam menangkap pemain dan pelaku yang mempromosikan Judi Online. Walaupun masih ditemukan promosi Judi Online di berbagai platform media sosial, sehingga hal tersebut menjadi tantangan pemerintah. Ketua PW IPPNU Sumut mengatakan bahwa promosi judi online yang marak di media sosial dapat mendorong seseorang untuk terlibat ikut dalam perjudian. Oleh sebab itu, PW IPPNU Sumut memberikan himbauan kepada para influencer media sosial (khususnya mayoritas kaum wanita) agar berhenti menyebarkan k...

Bupati Siak Apresiasi Peran AGPAII dalam Membentuk Karakter Pelajar


SIAK, SABTANEWS.COM – Bupati Siak, Alfedri, secara resmi membuka Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Tingkat Kabupaten Siak Tahun 2025 di Gedung Mahratu, Kampung Dalam, Siak, Rabu (5/2/2025). 

Acara ini ditaja oleh Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kabupaten Siak dan diikuti oleh siswa SD, SMP, dan SMA dari 12 kecamatan di Kabupaten Siak.

Dalam sambutannya, Bupati Alfedri mengapresiasi peran AGPAII dalam menanamkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai agama di kalangan pelajar maupun masyarakat.

Ia menekankan pentingnya pembentukan karakter dan akhlak generasi muda melalui kegiatan keagamaan seperti Pentas PAI.

"Jika kegiatan seperti ini dilaksanakan dengan baik, maka akan berdampak positif terhadap karakter dan akhlak anak. Jika anak-anak kita berakhlak baik, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang berilmu, bertakwa, dan berakhlak mulia," sebutnya.

"Tentu ini bagian dari upaya kita mempersiapkan Indonesia Emas 2045 dan menjadikan negara ini lebih maju," ujar Alfedri.

Melalui kegiatan Pentas PAI ini Alfedri berharap Siak dapat menghasilkan siswa berprestasi bukan ditingkat provinsi saja tetapi sampai ke tingkat nasional.

Ketua DPW AGPAII Provinsi Riau, Muhammad Hendra Yunal, menyoroti pentingnya seni dan keterampilan sebagai media pembelajaran agama. Menurutnya, nilai-nilai agama sering kali lebih mudah tersampaikan melalui pendekatan seni dan keterampilan.

"Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi wahana bagi anak-anak untuk lebih dekat dengan pemahaman agama. Ini adalah Pentas PAI tingkat kabupaten pertama se-Provinsi Riau. Luar biasa, semoga AGPAII Siak semakin berkembang ke depannya," katanya.

Ketua AGPAII Siak, Arman, menyampaikan bahwa Pentas PAI ini diselenggarakan secara berjenjang, dimulai dari tingkat kecamatan, kemudian kabupaten, dan diharapkan tahun ini akan melangkah ke tingkat provinsi.

"Pentas PAI tingkat kabupaten tahun ini diikuti oleh 288 peserta dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Insyaallah, setelah ini kita juga akan berlaga di tingkat provinsi," ujar Arman.

Adapun cabang lomba yang akan dipertandingkan antara lain, Lomba Adzan (SD, SMP, SMA), Lomba Tahfiz Putra (SD, SMP, SMA), Lomba Tahfiz Putri (SD, SMP, SMA), Lomba Cerdas Cermat (SD, SMP, SMA), Lomba Pidato atau Ceramah Agama Putra (SD, SMP, SMA), Lomba Pidato atau Ceramah Agama Putri (SD, SMP, SMA), dan Lomba Nasyid (SMA).

Dengan semangat tinggi dari para peserta serta dukungan dari berbagai pihak, Pentas PAI 2025 di Siak bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum penting dalam membentuk karakter, meningkatkan prestasi, serta mempererat ukhuwah Islamiyah di antara guru dan siswa.

(Media Center/Siak/Rahma)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar