Ketua PW IPPNU Sumut berikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam promosi Judi Online

Gambar
SUMUT, SABTANEWS.COM --  Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Sumatera Utara (PW IPPNU Sumut) DESY WULAN DARI menghimbau masyarakat untuk tidak terlibat judi online yang saat ini masih marak dan memiliki pengaruh buruk terhadap kehidupan rumah tangga dan kondisi mental yg rusak terhadap generasi muda. Sebelumnya Ketua PW IPPNU Sumut memberikan apresiasi kepada Pemerintah RI yang telah berusaha memutus akses situs judi online, serta penindakan yang dilakukan pihak Kepolisian dalam menangkap pemain dan pelaku yang mempromosikan Judi Online. Walaupun masih ditemukan promosi Judi Online di berbagai platform media sosial, sehingga hal tersebut menjadi tantangan pemerintah. Ketua PW IPPNU Sumut mengatakan bahwa promosi judi online yang marak di media sosial dapat mendorong seseorang untuk terlibat ikut dalam perjudian. Oleh sebab itu, PW IPPNU Sumut memberikan himbauan kepada para influencer media sosial (khususnya mayoritas kaum wanita) agar berhenti menyebarkan k...

Publis KPU, Tingkat Partisipasi Pemilih Pilkada Provinsi Riau 2024 59,43 Persen

 

PEKANBARU, SABTANEWS.COM - Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Rabu 27 November 2024 mencapai 59,43 persen. Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dua kali Pilkada Gubernur Riau sebelumnya.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau Nugroho Noto Susanto, dalam rapat pleno KPU Riau dengan agenda Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tahun 2024, Jumat (6/12/2024) di salahsatu hotel di Pekanbaru.

"Dari data yang kita lihat hasil dari rekap di tingkat provinsi, maka tingkat partisipasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Riau 2024 berada di angka 59,43 persen," ujar Nugroho. 

Pria yang biasa disapa Nugi itu mengatakan, jika dibandingkan dengan pemilu 2018 maka tingkat partisipasi pada Pilkada 2024 mengalami peningkatan meskipun tipis. Pada 2018 tingkat pertisipasi berada di angka 58,02 persen. Sementara, pada Pilkada 2013 berada di angka 54 persen. 

"Kalau komparasinya pilkada 2018 sesungguhnya partisipasi pemilih di Provinsi Riau mengalami peningkatan, bukan penurunan," jelasnya.

Akan tetapi pada Pilkada 2013 dan 2018 ada perbedaan. Pada saat itu Pilkada Gubernur Riau dilakukan serentak dengan Pilkada Kabupaten Indragiri Hilir. Sementara saat ini pilkada Gubernur Riau dilakukan serentak dengan Pilkada 12 Kabupaten dan Kota se-Riau.

"Tetapi angka statistik menunjukkan, meskipun terjadi perbedaan dari aspek peserta atau para pihak, tahun 2024 angkanya naik dari 58,02 persen di 2018 menjadi 59,43 persen di 2024," jelasnya.

Oleh sebab itu, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak baik itu pasangan calon, penyelenggara, pegiat pemilu dan semua yang telah berkontribusi. 

Untuk diketahui hasil pleno KPU Riau tersebut pasangan nomor urut 1 Abdul Wahid-SF Hariyanto meraih suara terbanyak yakni 1.224.193 suara disusul pasangan nomor urut 2 M Nasir-M Wardan 877.511 suara, dan pasangan nomor urut 3 Syamsuar-Mawardi M Saleh 661.297 suara.

Sementara total suara sah ada sebanyak 2.763.001, suara tidak sah 119.475, total suara sah dan suara tidak sah ada sebanyak 2.882.476 dari Daftar Pemilih Sementara (DPT) sebanyak 4.827.022 pemilih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar