TTU, SABTANEWS.COM -- Pada Rabu, 10 Juli 2025, Pos Nilulat yang dipimpin oleh Wadanpos Sertu Kukuh Dwi P. bersama dua anggota pos melaksanakan kegiatan pelatihan pupuk kompos di Desa Nilulat, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Kegiatan ini didampingi oleh perangkat kecamatan, perangkat desa, serta Dinas Pertanian Kabupaten TTU. Warga masyarakat yang berpartisipasi dalam pelatihan ini merasa bersyukur, terutama mengingat langkanya pupuk pabrik serta harganya yang semakin mahal. Dengan adanya pelatihan ini, mereka belajar cara memproduksi pupuk organik yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat, tetapi juga mendorong mereka untuk beralih ke pupuk organik, yang dapat meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan. Pelatihan ini menjadi contoh nyata dari sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mendukung pertanian dan kesejahteraan di daerah perbatasan. (Pen Yonarhanud 15/DBY)
SABTANEWS COM - PEKANBARU - Baru-baru ini oknum mandor (ET) TPA 2 muarafajar Timur dan oknum BKO dari satuan polisi pamong praja ( Satpol-PP) kota Pekanbaru Riau, yang ditugaskan dinas lingkungan hidup dan kebersihan ( DLHK) diduga selalu memper sulit atau menghalang halangi kinerja jurnalistik setiap meliput di tempat pembuangan akhir (TPA) 2 milik DLHK kota Pekanbaru yang berdomisili di kecamatan Rumbai barat kelurahan muarafajar Timur kota Pekanbaru.
Pasalnya. Beberapa masyarakat memberikan informasi kepada awak media baru - baruini bahwa tempat pembuangan akhir ( TPA) 2 muarafajar Timur, di duga terindikasi, atau sering macet beroperasi dan juga di duga mobil angkutan sampah milik perusahaan yang mengelolah pengangkut sampah kota Pekanbaru Riau, sering di suruh pulang.
Ketika awak media ini mendapat kan informasi tersebut dari kalangan masyarakat dan juga beberapa karyawan perusahaan yang kerja memuat sampah ( tidak mau di cantumkan nama mereka) mengatakan kepada awak media bahwa akhir - akhir ini TPA 2 muarafajar Timur milik DLHK kota Pekanbaru sering macet dengan berbagai macam alasan petugas TPA 2 Muarafajar Timur, mulai dari ekskvakator rusak dan juga minyak exvakator di duga sering habis, sehingga sampah yang sudah di bawa ke TPA 2 muarafajar Timur dan kuat dugaan telah di timbang oleh operator timbangan dan BKO, menyuruh pulang mobil nya sampah. (TZL)
Komentar
Posting Komentar