PEKANBARU, SABTANEWS.COM — Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (BEM FH UIR) berkolaborasi dengan Dewan Mahasiswa (DEMA) FKIP UIR menyelenggarakan diskusi panel bertajuk “Guru dalam Bayang-Bayang Hukum: Kepastian dan Perlindungan bagi Pendidik” pada Minggu, 21 Desember 2025, bertempat di Rumah Dinas Ketua DPRD Provinsi Riau. Kegiatan ini menjadi ruang dialog strategis yang mempertemukan perspektif hukum dan pendidikan dalam merespons realitas yang dihadapi para pendidik. Diskusi ini menyoroti urgensi kepastian hukum dan perlindungan bagi guru agar tidak terus berada dalam posisi rentan saat menjalankan tugas profesionalnya. Gubernur BEM FH UIR, Muhammad Haikal, menegaskan bahwa diskusi panel ini merupakan bentuk komitmen mahasiswa hukum dalam mengawal isu pendidikan dari sisi kebijakan dan regulasi. Menurutnya, guru memiliki peran sentral dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga negara wajib hadir melalui perangkat hukum yang adil dan berpihak. “Gur...
SABTANEWS.COM, Bandung, Sabtu 30 November 2024 – DPP Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) kembali menunjukkan eksistensinya dengan melaksanakan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat di Bandung, pada Sabtu(30/11/24). Pelantikan yang dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dari berbagai kalangan, termasuk pemerintahan, organisasi kemasyarakatan (ormas) Tionghoa, serta sahabat-sahabat IPTI, berlangsung dengan meriah.
Ketua Umum DPP IPTI, Ardy Susanto, S.H., dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah hadir dan mendukung acara tersebut. Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Ketua DPW IPTI Jawa Barat, Maria Novia Abigail, beserta jajaran pengurus baru yang dilantik. "Pelantikan kali ini adalah yang paling banyak dihadiri oleh DPP, sebuah kebanggaan bagi kami," ujar Ardy. Sabtu(30/11/24).
Dalam kesempatan tersebut, Ardy menekankan bahwa keberadaan Tionghoa bukanlah soal perbedaan fisik, seperti warna kulit atau bentuk mata, melainkan tentang budaya dan jalan hidup yang dipilih.
"Tionghoa itu adalah sebuah jalan hidup dan kebudayaan yang kita pilih. Kita berbudaya Tionghoa dan melestarikan budaya Tionghoa adalah untuk menjaga ajaran kehidupan yang baik, yang diturunkan oleh orang tua kita, yang harus kita pelihara dan ajarkan kepada anak cucu kita," jelasnya.
Ia juga mengajak seluruh pemuda Tionghoa untuk terus bergerak bersama dengan suku bangsa lain, organisasi pemuda dari suku dan agama yang berbeda, untuk membangun Indonesia yang lebih baik. "Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia harus terus bergerak bersama, bersinergi dengan pemuda dari suku dan agama lain, untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera".
Sebagai penutup, Ardy mengingatkan pentingnya komunikasi yang erat antara organisasi pemuda Tionghoa dan organisasi-organisasi lainnya yang sudah ada sejak lama di Indonesia. "Jangan lupa untuk terus berkomunikasi dengan organisasi-organisasi yang telah lebih dulu ada. Kita harus menjaga hubungan baik agar kehidupan kita semakin sejahtera," tutupnya. Sabtu(30/11/24).
Pelantikan pengurus DPW IPTI Jawa Barat ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat peran aktif pemuda Tionghoa dalam turut serta membangun Indonesia, dengan menghargai keberagaman dan budaya yang ada.
(Asep Supriana N)
Komentar
Posting Komentar