NGANJUK, SABTANEWS.COM – Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Ny. Uli Simanjuntak didampingi para pengurus pusat dan Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 Ny. Frieda Untoro meninjau lokasi penemuan fosil gajah purba jenis Stegodon Trigonocephalus Jawa di kawasan Hutan Tritik, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (23/10/2025). Fosil tersebut diperkirakan berusia sekitar 800.000 tahun. Perjalanan menuju lokasi tidaklah mudah. Selain berjarak 25 kilometer dari pusat kota Nganjuk, rombongan Ketua Umum Persit juga harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Kondisi jalan yang becek dan berlumpur menjadi tantangan tersendiri selama perjalanan. Setibanya di lokasi, Ny. Uli Simanjuntak berdialog dengan tim ekskavasi dari Museum Geologi Bandung yang dibantu oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Nganjuk, serta komunitas Kota Sejuk Nganjuk. Kepada tim ekskavasi, Ny. Uli menyampaikan apresiasinya atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam mengungka...
SABTANEWS.COM, Bandung, Sabtu 30 November 2024 – DPP Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) kembali menunjukkan eksistensinya dengan melaksanakan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat di Bandung, pada Sabtu(30/11/24). Pelantikan yang dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dari berbagai kalangan, termasuk pemerintahan, organisasi kemasyarakatan (ormas) Tionghoa, serta sahabat-sahabat IPTI, berlangsung dengan meriah.
Ketua Umum DPP IPTI, Ardy Susanto, S.H., dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah hadir dan mendukung acara tersebut. Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Ketua DPW IPTI Jawa Barat, Maria Novia Abigail, beserta jajaran pengurus baru yang dilantik. "Pelantikan kali ini adalah yang paling banyak dihadiri oleh DPP, sebuah kebanggaan bagi kami," ujar Ardy. Sabtu(30/11/24).
Dalam kesempatan tersebut, Ardy menekankan bahwa keberadaan Tionghoa bukanlah soal perbedaan fisik, seperti warna kulit atau bentuk mata, melainkan tentang budaya dan jalan hidup yang dipilih.
"Tionghoa itu adalah sebuah jalan hidup dan kebudayaan yang kita pilih. Kita berbudaya Tionghoa dan melestarikan budaya Tionghoa adalah untuk menjaga ajaran kehidupan yang baik, yang diturunkan oleh orang tua kita, yang harus kita pelihara dan ajarkan kepada anak cucu kita," jelasnya.
Ia juga mengajak seluruh pemuda Tionghoa untuk terus bergerak bersama dengan suku bangsa lain, organisasi pemuda dari suku dan agama yang berbeda, untuk membangun Indonesia yang lebih baik. "Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia harus terus bergerak bersama, bersinergi dengan pemuda dari suku dan agama lain, untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera".
Sebagai penutup, Ardy mengingatkan pentingnya komunikasi yang erat antara organisasi pemuda Tionghoa dan organisasi-organisasi lainnya yang sudah ada sejak lama di Indonesia. "Jangan lupa untuk terus berkomunikasi dengan organisasi-organisasi yang telah lebih dulu ada. Kita harus menjaga hubungan baik agar kehidupan kita semakin sejahtera," tutupnya. Sabtu(30/11/24).
Pelantikan pengurus DPW IPTI Jawa Barat ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat peran aktif pemuda Tionghoa dalam turut serta membangun Indonesia, dengan menghargai keberagaman dan budaya yang ada.
(Asep Supriana N)
Komentar
Posting Komentar