Langsung ke konten utama

Hakim PN Pekanbaru Kabulkan Praperadilan Muflihun, Eks Sekwan DPRD Riau Menang Gugatan Penyitaan Aset

SABTANEWS COM - PEKANBARU - Sidang praperadilan yang diajukan mantan Sekretaris DPRD (Sekwan) Riau, Muflihun, berujung kemenangan. Hakim tunggal Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru mengabulkan sebagian permohonan praperadilan terkait penyitaan aset yang dilakukan penyidik Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau dalam perkara dugaan korupsi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) DPRD Riau. Sidang praperadilan yang digelar di ruang Kusuma Atmadja PN Pekanbaru itu dipimpin hakim tunggal Dedi, S.H., M.H.. Dalam amar putusannya, hakim menilai penyitaan terhadap dua aset milik pemohon tidak sesuai dengan ketentuan hukum acara pidana. Kedua aset yang dipersoalkan itu adalah satu unit rumah di Perumahan Alam Almu’minnah, Jalan Sakuntala, Pekanbaru, Riau, serta satu unit apartemen di Nagoya City, Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Dengan demikian, hakim memerintahkan agar rumah dan apartemen tersebut dikembalikan kepada pem...

DPP-SPKN Himbau KPK Turun Kembali Usut Dugaan Korupsi pada 8 OPD di Lingkungan Pemko Pekanbaru


Sekjen DPP-SPKN, ROMI FRANS

PEKANBARU, SABTANEWS.COM - Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (DPP-SPKN)  mengimbau Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas dugaan ketidaksesuaian dalam kegiatan penyediaan makan dan minum di seluruh Organisas Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah kota Pekanbaru-Riau. Hal tersebut disampaikan Sekjen DPP-SPKN, Romi Frans di Pekanbaru, Kamis (19/12/2024).

Dikatakan Romi Frans, peristiwa OTT oleh KPK terhadap eks Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Indra Pomi  Nasution dan Novim Karmila dan telah ditetapkan sebagai tersangka, dalam kasus dugaan terjadinya pemotongan anggaran ganti uang (GU) di Bagian Umum Setda Pemkot Pekanbaru.

“Jauh sebelumnya, kami dari DPP-SPKN, telah menaruh curiga bahwa anggaran makan minum dan kegiatan seremonial di beberapa OPD dilingkungan Pemko Pekanbaru tercium beraroma korupsi. Karena berdasarkan penilaian kami sangat tidak wajar bahkan diduga fiktif. Parahnya, kegiatan serupa selalu sama setiap tahunnya,” ucap Romi Frans.

Terkait temuan tersebut, SPKN telah menyurati secara resmi beberapa OPD antara lain: 1. Bependa Pekanbaru,.2.Satpol PP. 3. Disperindag. 4.Dinas Pendidikan, 5.Dinas Perhubungan, 6.Dinas Kesehatan,6. Dinas Kebersihan dan 8.  Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata Pekanbaru untuk klarifikasi, namun para pemangku jabatan tidak pernah memberikan jawaban, sebagaimana diatur dalam undang-undang keterbukaan informasi publik, ujar nya.

Diuraikan Romi Frans, adapun kegiatan yang kami duga beraroma rasuah tersebut antara lain: Belanja ATK, Pemeliharaan komputer,Pemeliharaan alat kantor, Belanja makan minum rapat, Belanja makan minum tamu

Belanja makan minum anggota lapangan, Belanja perjalan dinas,

Belanja alat bantu lainnya

Belanja sewa alat bantu,

Belanja tenaga keamanan, Belanja sarana prasaran, Belanja modal,

Belanja perbaikan, Belanja pemeliharaan, Belanja kajian kajian, Belanja jasa servis,

Belanja penyelenggaraan acara,

Belanja jamuan tamu, Belanja sewa gedung, uranya.

Dari sekian banyak item kegiatan yang asal asalan dan tidak bermanfaat yang tentunya menguras APBD Pekanbaru dan pembayarannya menjadi prioritas ketimbang kegiatan lainnya seperti pembangunan infrastruktur.

Kita sudah melihat akibat kegiatan yang asal asalan tersebut, pemicu terjadinya defisit anggaran yang berimbas tunda bayar yang memuat kontraktor jadi korban.  “Jika ini terus dibiarkan, sampaikan kapanpun Pekanbaru akan tetap defisit anggaran,”ulas

Untuk itu kami mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya dugaan korupsi di seluruh OPD dilingkungan Pemko Pekanbaru termasuk dugaan korupsi pemotongan anggaran Ganti Uang (GU) juga indikasi TPPU, sebutnya.

Ia menambahkan, kami dari DPP SPKN berharap kepada KPK turun kembali untuk memeriksa kegiatan pangadaan, Makan minum dan   yang bersifat seremonial dari Tahun Anggaran 2019-2024 di seluruh OPD yang kami sebutkan.

Dan kami siap membantu KPK untuk menyerahkan data yang kami kantongi yang sedang  pulbaket.

Untuk di ketahui kata Romi Frans, terkait OPD yang kita sebut, telah kita surati pada  bulan Mei – Juni 2024 lalu kami meminta KPK agar turun kembali untuk memeriksanya, tutup Romi Frans. (jsR).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...