Langsung ke konten utama

Pelatihan Pupuk Kompos oleh Satgas Pamtas RI-RDTL di Desa Nilulat

TTU, SABTANEWS.COM -- Pada Rabu, 10 Juli 2025, Pos Nilulat yang dipimpin oleh Wadanpos Sertu Kukuh Dwi P. bersama dua anggota pos melaksanakan kegiatan pelatihan pupuk kompos di Desa Nilulat, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Kegiatan ini didampingi oleh perangkat kecamatan, perangkat desa, serta Dinas Pertanian Kabupaten TTU. Warga masyarakat yang berpartisipasi dalam pelatihan ini merasa bersyukur, terutama mengingat langkanya pupuk pabrik serta harganya yang semakin mahal. Dengan adanya pelatihan ini, mereka belajar cara memproduksi pupuk organik yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat, tetapi juga mendorong mereka untuk beralih ke pupuk organik, yang dapat meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan. Pelatihan ini menjadi contoh nyata dari sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mendukung pertanian dan kesejahteraan di daerah perbatasan. (Pen Yonarhanud 15/DBY)

Seminar "Disabilitas Menembus Batas" Jadi Awal Langkah Unilak Menuju Kampus Inklusif


PEKANBARU, SABTANEWS.COM – Universitas Lancang Kuning (Unilak) terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang inklusif bagi semua. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, Unilak secara resmi menandatangani nota kesepahaman dengan Sentra Abiseka dan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) pada Senin (11/11/2024).

Penandatanganan ini dilakukan berbarengan dengan seminar bertajuk "Disabilitas Menembus Batas" yang digelar di Aula Pustaka Unilak. Seminar ini menjadi langkah awal penting bagi Unilak dalam meningkatkan pemahaman seluruh civitas akademika tentang isu disabilitas. 

Ketua Pelaksana dari Pusat Layanan Psikologi dan Disabilitas (PLPD) Unilak, Heleni Filtri M Psi menyampaikan, bahwa seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih luas tentang disabilitas dan bagaimana cara berinteraksi yang tepat dengan penyandang disabilitas.

"Kami ingin menciptakan lingkungan kampus yang ramah dan mendukung bagi semua mahasiswa, termasuk mereka yang memiliki disabilitas," ujar Filtri.

Sebagai narasumber, seorang ASN bernama Zukfikar MPd dengan disabilitas netra dari Sentra Abiseka, berbagi pengalaman dan tantangan yang ia hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Kisah inspiratifnya diharapkan dapat memotivasi seluruh peserta seminar untuk lebih menghargai keberagaman dan potensi yang dimiliki oleh setiap individu.

Selain seminar, Unilak juga menyelenggarakan pelatihan etika berinteraksi dengan penyandang disabilitas bagi dosen dan karyawan. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali seluruh tenaga pendidik dan kependidikan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.

"Kami ingin memastikan bahwa semua mahasiswa disabilitas di Unilak merasa nyaman dan didukung dalam mencapai potensi akademik mereka," tambah Filtri.

Rektor Unilak, Prof Dr Junaidi SS MHum PhD, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, komitmen Unilak untuk memberikan akses pendidikan bagi semua adalah bentuk nyata dari pengabdian kepada masyarakat.

"Unilak telah menerima mahasiswa disabilitas sejak tiga tahun lalu dan kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kami untuk memenuhi kebutuhan mereka," ujar Prof Junaidi.

Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Sentra Abiseka dan Gerkatin, dalam mewujudkan kampus inklusif. Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan belajar yang mendukung bagi semua mahasiswa, tanpa terkecuali.

Dengan adanya MoU ini, Unilak berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas dan mewujudkan masyarakat yang inklusif.

(Mediacenter Riau/MC Riau)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...