Langsung ke konten utama

Sabam Tanjung (SPI): Jangan Biarkan Anggaran Ratusan Miliar Bisu — Gedung Jantung Riau Harus Difungsikan

PEKANBARU, SABTANEWA.COM  --“Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Pers Indonesia (SPI), melalui saya Sabam Tanjung selaku Sekretaris Umum, mendesak kepada Bapak SF Harianto selaku Plt Gubernur Riau untuk segera mengambil tindakan tegas dan konkret menyelesaikan persoalan mangkraknya pembangunan RSUD Arifin Achmad (AA) terutama gedung Pelayanan Jantung Terpadu.  Kondisi saat ini sangat memprihatinkan: meskipun proyek dimulai pada 2022 dengan dukungan anggaran APBN/DAK, gedung belum selesai, dan peralatan medis senilai belasan miliar rupiah justru terlantar di rumah sakit tanpa bisa dimanfaatkan. Padahal, masyarakat Riau  khususnya dari daerah luar kota besar seperti Pekanbaru  sangat berharap bahwa fasilitas pelayanan kesehatan khusus jantung tersedia di provinsi ini, agar tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke luar daerah untuk berobat.  SPI melihat mangkraknya proyek ini sebagai kegagalan penataan pelayanan kesehatan publik, dan menyatakan bahwa anggaran dan ...

Jajaran Pejabat Pemprov Riau, TNI-Polri, Perwakilan Pelajar, Serta Sejumlah Tokoh Masyarakat dan Veteran, Peringati Hari Pahlawan Berlangsung Khidmat


Upacara dalam rangka memperingati hari pahlawan yang diselenggarakan di Halaman Kantor Gubernur Riau Minggu (10/11/2024).

PEKANBARU, SABTANEWS.COM - Upacara dalam rangka memperingati hari pahlawan yang diselenggarakan di Halaman Kantor Gubernur Riau Minggu (10/11/2024) berlangsung khidmat. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pejabat Pemprov Riau, anggota TNI-Polri, perwakilan pelajar, serta sejumlah tokoh masyarakat dan veteran.

Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Feri Yunaldi bertindak sebagai inspektur upacara. Kegiatan ini diawali dengan pengibaran bendera merah putih sebagai penghormatan kepada jasa para pahlawan. Kemudian, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dan doa bersama untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi Indonesia.

Membacakan amanat Menteri Sosial RI, Marsma TNI Feri Yunaldi menyebut bumi nusantara banyak melahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani. Dengan segala pengorbanannya, mereka telah berhasil membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Para pahlawan, kata dia, adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencapai Indonesia merdeka. Dan saat ini, mewariskannya kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur.

Dijelaskan, tema peringatan Hari Pahlawan kali ini adalah "Teladani pahlawanmu, cintai negerimu". Tema ini, sebutnya, mengandung makna yang dalam.

"Teladani pahlawanmu, berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan. Adapun cintai negerimu, mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia," ujarnya.

"Terlebih dalam situasi Global yang sukar diprediksi, maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa," imbuhnya.

Lebih lanjut ia menyebut, proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia.

"Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya. Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol, dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah. maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial," jelasnya.

"Oleh karenanya, semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat dimanapun berada," sambungnya.

Dijelaskan, kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi. Namun, juga diukur dari kemampuan mengelola permasalahan sosial.

"Terkait perkembangan zaman, apakah pahlawan hanya milik masa lalu?, apakah dimungkinkan pahlawan saat ini mengingat koridor perjuangan fisik untuk mendirikan bangsa ataupun negara telah selesai dengan terbentuknya NKRI?, tentunya pertanyaan itu sangat sempit jika dikaitkan bahwa ladang perjuangan hanya pada saat pembentukan negara," terangnya.

"Tantangannya ke depan bahwa kita sepakat NKRI adalah untuk masa depan, rumah kita bersama sampai akhir hayat,  tentunya ini membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global. Siapapun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI," imbuhnya.

Meski tugas para pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, ucapnya, maka berikutnya kita berharap muncul sosok pahlawan yang memberikan pencerahan. Serta mampu memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan. 

Hal tersebut, kata dia, dapat dilakukan oleh siapapun. Maka, kita berharap peringatan hari pahlawan dari tahun ke tahun tidak sekadar mengulang rutinitas semata. "Kita berharap pada setiap momen peringatan hari pahlawan, muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya saat ini," harapnya.

"Pada akhirnya, jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik, meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat mulai dari diri kita mulai dari hal yang paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemaslahatan masyarakat," tandasnya.

(Mediacenter Riau/Alw)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...