Langsung ke konten utama

Polresta Pekanbaru Gelar Apel Pasukan Operasi Patuh Lancang Kuning 2025

PEKANBARU, SABTANEWS.COM – Senin pagi, 14 Juli 2025, Polresta Pekanbaru menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 di Lapangan Apel Mapolresta Pekanbaru. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, S.I.K. Apel tersebut diikuti oleh sebanyak 225 personel gabungan yang terdiri dari: 190 personel Polresta Pekanbaru 10 personel Satpol PP Kota Pekanbaru 10 personel Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru 10 personel Jasa Raharja Kota Pekanbaru 5 personel Denpom 1/3 Pekanbaru Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas, serta menciptakan kamseltibcar lantas (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas) di wilayah hukum Kota Pekanbaru. Operasi ini akan dilaksanakan selama 14 hari, dimulai dari tanggal 14 Juli 2025 sampai dengan tanggal 27 juli 2025.  Operasi ini serentak dilaksanakan diseluruh wilayah indonesia. ...

Forum PUSPA Madani Kampar Lakukan Sosialisasi Anti Bullying Bagi Santri Dan Santriwati Di PP Darusakimah


Batu Bersurat, XIII Koto Kampar, SABTANEWS.COM  -- Setelah lakukan sosialisasi Anti Bullying diberbagai sekolah umum di Kabupaten Kampar Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan Dan Anak (PUSPA) Madani Kampar yang digawangi Erni Haerani, S.Pd, MM kini laksanakan kegiatan tersebut diberbagai Pondok Pesantren yang pada hari ini sosialisasi dilaksanakan di 2 (dua) pondok pesantren yaitu PP Darusakimah Kecamatan XIII Koto Kampar dan PP Alkaromah Kecamatan Koto Kampar Hulu dan pada kali ini Rani sapaan akrab beliau turun langsung untuk dampingi para pengurus PUSPA Madani Kampar dalam berikan pembekalan terhadap para santri dan santriwati, Sabtu (9/11).

Dalam penyampaian arahannya saat buka Sosialisasi Anti Bullying ini, Rani katakan dengan tegas Forum PUSPA Madani Kampar hadir dan laksanakan kegiatan ini adalah untuk menekan meningkatnya angka praktek  Bullying dikalangan santri dan santriwati dengan tujuan salah satunya memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh santti dan santriwati dalam menjalankan aktifitas belajar dan bergaul terutama dilingkungan sekolah atau Pondok Pesantren.

"Bullying banyak terjadi karena Senioritas, adanya siswa atau pelajar yang menderita disabilitas dan ada karena seseorang itu dianggap bodoh. Jika ini tidak dituntaskan segera maka tidak menutup kemungkinan menimbulkan banyak korban dan juga merusak mental para santri kita" demikian dikatakan Rani.

Rani juga sampaikan harapan kepada pihak Pondok Pesantren untuk terus dapat bekerjasama dengan pihaknya, pihak Pemerintah Daerah dan para orang tua dalam mencegah terjadinya hal ini.

Rani dengan Forum Puspa nya tak turun kelapangan dengan asal saja, Forum PUSPA memiliki para narasumber yang mumpuni serta menguasai permasalahan Bullying untuk menyampaikan sosialisasi ini, katakan saja salah satunya yang menjadi narasumber pada hari ini adalah Harmiyelmi yang juga merupakan salah satu pengurus Forum PUSPA Madani Kampar, yang tampak juga didampingi oleh pengurus lainnya.

Berikan sosialisasi dan pengetahuan, Harmiyelmi yang sering dipanggil Buk Iyenk ini dengan detail memaparkan perihal permasalahan mulai dari menjelaskan APA ITU BULLYING?

Dijelaskannya Bullying adalah perilaku agresif yang berulang, disengaja, dan memiliki tujuan untuk menyakiti, merendahkan, atau mendominasi orang lain secara emosional, fisik, atau mental. Segala bentuk penindasan atau kekerasan, yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau kelompok yang lebih kuat. Dia juga menjelaskan arti kata lain dari Bullying yaitu Penindasan dan atau Perundungan.

Dia juga memaparkan Bagaimana sesuatu bisa disebut sebagai Bullying?

Bagi pelaku, melakukan ejekan, penindasan, perundungan adalah sebuah CANDAAN pada korban. Tapi BERCANDA akan menjadi PEMBULLYAN jika korban TIDAK MENYENANGI hal tersebut.

Di depan para santri dan santriwati serta pengajar, ia juga dijelaskan beberapa jenis dari Bullying ini Pertama Bullying Secara Fisik Yaitu dengan melakukan perilaku agresif dengan tujuan menyakiti korbannya. Dilakukan bersama-sama atau perorangan. Contoh perilakunya memukul, menendang, menjambak yang menimbulkan luka/lebam secara fisik, kedua Bullying Secara Verbal

Yaitu dilakukan secara lisan dengan perkataan-perkataan yang negatif seperti mencaci maki, memfitnah, mengumpat yang menimbulkan rasa tersinggung dan sakit hati korbannya dan yang ketiga Cyberbullying

Yaitu perilaku bullying yang dilakukan secara online. 

Dan selanjutnya juga diberikan pengarahan bagaimana dan apa yang harus dilakukan jika hal ini terjadi, yaitu para santri dan santriwati harus berani Melaporkan Kepada Guru

Korban lebih baik melaporkan kepada guru / Guru BK terkait apa yang ia alami dan sudah terjadi berapa lama. Berani Melaporkan kepada orang tua dan orang tua melaporkan ini kepada guru, dan guru harus bertindak tegas dan berani Mencari Pertolongan dengan Psikolog.

Sosialisasi juga diisi dengan kuis seputar materi sembari bersenda gurau dengan para santri dan santriwati dan Forum PUSPA tak lupa berikan hadiah-hadiah hiburan sebagai bentuk keakraban dan berikan semangat kepada para santri dan santriwati ini. Giat ditutup dengan foto bersama. (Diskominfo/EMS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...