MUSNAHKAN SAWIT ILEGAL DI TN.TESSO NILO, DANREM 031/WB TEGASKAN KOMITMEN LINDUNGI KAWASAN KONSERVASI

Gambar
PELALAWAN, SABTANEWS.COM — Dalam upaya mendukung pemulihan kawasan hutan konservasi, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono melaksanakan kegiatan pemusnahan tanaman sawit ilegal sekaligus penanaman pohon kembali di kawasan Taman Nasional (TN) Tesso Nilo, Desa Segati, Kabupaten Pelalawan. (2/7). Danrem 031/WB didampingi oleh Kasi Intel Kasrem 031/WB, Letkol Cpn Fransiskus Hendra Gunawan dan Dantim Intel Korem 031/WB Mayor Kav Christopher Leonard Bessie, serta melibatkan sinergi lintas sektor mulai dari Balai TN. Tesso Nilo, aparat penegak hukum, pemerintah daerah, hingga unsur masyarakat peduli lingkungan menunjukkan komitmen nyata dalam menyelamatkan kawasan konservasi yang selama ini terancam akibat alih fungsi lahan secara ilegal. Pemusnahan ini merupakan bagian dari upaya strategis dalam memulihkan TN. Tesso Nilo sebagai kawasan hutan konservasi yang selama ini terancam akibat aktivitas perambahan dan penanaman sawit secara ilegal. Kegiatan ini dilanjutkan dengan penanaman pohon ...

APK Muflihun Ade Hartati Dirusak, Tim Kuasa Hukum BERTUAH Laporkan Oknum Panwas ke Bawaslu Riau


PEKANBARU, SABTANEWS.COM - Buntut pengrusakan dan pengoyakan Alat Peraga Kampanye (APK) di halaman rumah warga, Tim Kuasa Hukum Muflihun-Ade Hartati Rahmat, resmi melaporkan oknum Pengawas yang ada di Kecamatan Sukajadi Pekanbaru ke Bawaslu Riau, Selasa (15/10/2024) siang.

Tim kuasa hukum yang tergabung dalam tim Aliansi Advokat Bertuah (ADB) yang terdiri dari Dr (c) Andrew Shandy Utama S.H M.H, Dr (c) Suardi S.H M.H, Ahmad Taufiq S.H M.H, Ahmad Yusuf, S.H C.SH C.MK, Angelia Vapolia Depari S.H M.H, Weny Friaty S.H, Boby Febrianto S.Pd S.H, Muhammad Adha S.H, Yoga Tri Wanda S.H, Saldi Amri Purba S.H, Naufal A. Musa S.H, Chairul Ashari S.H, Luluk Moniroh S.H dan Daniel M Tarigan, S.H, bersama Ketua Konsolidator Pro Uun Abdul Khair Zubir mendatangi Kantor Bawaslu Provinsi Riau.

"Kita minta Bawaslu Provinsi Riau menindak tegas tindakan oknum Paswascam Sukajadi Kelurahan Harjo Sari ini. Ulah oknum ini tidak mencerminkan etika sebagai pengawas dan sembrono dalam bertindak. Seorang panwas kok seperti ini? Ada apa ini pengawas penyelenggara?," ujar Ketua Konsolidator Pro Uun, Abdul Khair Zubir, kepada wartawan.

Pria yang disapa bang ir ini menambahkan, ulah oknum pengawas yang mengoyak ngoyak APK di pekarangan rumah warga ini jelas telah menambah daftar panjang buruknya citra demokrasi penyelenggara pemilu dan mencorengkan citra buruk Pilkada Serentak 2024 khususnya di Kota Pekanbaru.

"Kelakuan oknum ini telah jelas merugikan Paslon Muflihun dan Ade Hartati. Apabila dibiarkan maka dikhawatirkan akan menimbulkan konflik yang lebih luas sehingga dapat merusak kesepakatan kampanye damai di Pekanbaru," tegasnya.

Sementara itu, Perwakilan Aliansi Advokat Bertuah (ADB) Dr (c) Andrew Shandy Utama S.H M.H, mengatakan, kedatangan tim Aliansi Advokat Bertuah dan Ketua Konslidator Pro Uun ke Kantor Bawaslu Provinsi Riau bertujuan mendampingi pelapor atas nama Ali Azmar (70).

Pendampingan oleh warga ini guna membuat laporan dan pengaduan atas dugaan pengrusakan Alat Peraga Kampanye (APK) berupa Baliho milik Paslon Walikota dan Walikota Pekanbaru, Muflihun dan Ade Hartati yang berada di Jalan Rusa RT 4 RW 1 Kelurahan Harjo Sari, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, yang diduga dilakukan oleh oknum Panwascam Sukajadi Kelurahan Harjo Sari, Senin (14/10/2024) malam.

Setelah ini, pihaknya juga dalam waktu dekat akam membuat laporan kepolisian atas dugaan tindak pidana pengrusakan APK. 

"Kejadian ini menjadi perhatian bagi Bawaslu Riau agar senantisa mengingatkan bawahannya untuk lebih cermat, hati-hati, dan terukur dalam mengambil tindakan sehingga tidak merugikan calon," tukasnya mengingatkan.

Berita ini muncul dari pemberitaan sebelumnya, Senin (14/10/2024) malam kemarin. Atribut kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru nomor urut 1, Muflihun-Ade Hartati Rahmat, mendadak dirusak oleh oknum Panwaslu Kecamatan Sukajadi Kelurahan Harjosari, Kots Pekanbaru.

Insiden tersebut terjadi di rumah Ali Asmar (70). Dia menyebut, banner dan spanduk kampanye yang dipasang di pagar rumah pribadinya dirusak tanpa seizin dirinya.

Ali Asmar, menyebutkan, aksi pencopotan dilakukan oleh seorang oknum Panwaslu berinisial B. Saat itu, ali mengaku geram dengan perlakuan tersebut. Meski sudah dirinya sudah berusaha menasehati, tapi oknum ini mengaku dan berdalih bahwa tindakan itu sesuai aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU). (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar