MUSNAHKAN SAWIT ILEGAL DI TN.TESSO NILO, DANREM 031/WB TEGASKAN KOMITMEN LINDUNGI KAWASAN KONSERVASI

Gambar
PELALAWAN, SABTANEWS.COM — Dalam upaya mendukung pemulihan kawasan hutan konservasi, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono melaksanakan kegiatan pemusnahan tanaman sawit ilegal sekaligus penanaman pohon kembali di kawasan Taman Nasional (TN) Tesso Nilo, Desa Segati, Kabupaten Pelalawan. (2/7). Danrem 031/WB didampingi oleh Kasi Intel Kasrem 031/WB, Letkol Cpn Fransiskus Hendra Gunawan dan Dantim Intel Korem 031/WB Mayor Kav Christopher Leonard Bessie, serta melibatkan sinergi lintas sektor mulai dari Balai TN. Tesso Nilo, aparat penegak hukum, pemerintah daerah, hingga unsur masyarakat peduli lingkungan menunjukkan komitmen nyata dalam menyelamatkan kawasan konservasi yang selama ini terancam akibat alih fungsi lahan secara ilegal. Pemusnahan ini merupakan bagian dari upaya strategis dalam memulihkan TN. Tesso Nilo sebagai kawasan hutan konservasi yang selama ini terancam akibat aktivitas perambahan dan penanaman sawit secara ilegal. Kegiatan ini dilanjutkan dengan penanaman pohon ...

Ade Hartati Rahmat: Tak Ada Lagi Anak Pekanbaru yang Putus Sekolah!


PEKANBARU, SABTANEWS.COM - Calon Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ade Hartati Rahmat, terus memperkuat kampanye dialogisnya dengan mendekatkan diri kepada warga di berbagai kecamatan. Salah satu pertemuan yang berlangsung di Kecamatan Pekanbaru Kota, Sabtu (29/9), menyoroti isu yang menjadi perhatian khusus, yaitu diskriminasi terhadap anak-anak di daerah Pangeran Hidayat dan tingginya angka putus sekolah di wilayah tersebut.

Dalam kesempatan itu, Ade Hartati menyampaikan keprihatinannya atas masih terjadinya diskriminasi yang dialami oleh anak-anak, terutama di Pangeran Hidayat, serta tantangan yang mereka hadapi dalam mengakses pendidikan. Ia menegaskan pentingnya peran pemerintah untuk memastikan semua anak di Pekanbaru dapat menuntut ilmu tanpa hambatan, termasuk memastikan program wajib belajar 12 tahun berjalan optimal.

“Masih ada anak-anak di Pangeran Hidayat yang mengalami diskriminasi, dan banyak dari mereka putus sekolah. Ini tidak bisa dibiarkan. Kami, Muflihun dan saya, berkomitmen untuk memastikan bahwa di Pekanbaru, tidak boleh ada anak yang tidak bersekolah. Wajib belajar 12 tahun harus menjadi tanggung jawab penuh pemerintah kota, meskipun SMA/SMK di bawah wewenang provinsi, kami akan berupaya agar setiap anak mendapatkan pendidikan yang layak,” ujar Ade Hartati tegas.

Selain membahas masalah diskriminasi dan putus sekolah, Ade Hartati juga mengangkat isu yang sudah lama menjadi momok bagi masyarakat Pekanbaru, yakni sistem zonasi sekolah. Kurangnya infrastruktur pendidikan dan jumlah sekolah yang memadai membuat banyak anak tidak bisa tertampung di sekolah-sekolah terdekat.

“Zonasi seharusnya membantu pemerataan pendidikan, bukan malah menghambat anak-anak kita untuk bersekolah. Oleh karena itu, kami berjanji akan mencari solusi yang tepat, termasuk dengan mempercepat pembangunan sekolah baru agar lebih banyak anak yang bisa tertampung,” tambahnya.

Kampanye tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN), Nofrizal, yang memberikan dukungan penuh terhadap pasangan Muflihun-Ade dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Pekanbaru. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa pasangan ini mampu membawa perubahan positif yang signifikan, terutama dalam hal pendidikan.

“Dengan komitmen yang kuat dari Ibu Ade Hartati dan Bapak Muflihun, saya yakin kita akan melihat kemajuan besar dalam hal akses pendidikan dan pengurangan anak putus sekolah di Pekanbaru,” ucap Nofrizal dalam sambutannya.

Acara kampanye dialogis ini mendapatkan sambutan hangat dari warga, yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan aspirasi dan harapan mereka terkait pendidikan di Kota Pekanbaru. Banyak dari mereka berharap pasangan calon ini dapat memberikan solusi nyata terhadap berbagai permasalahan yang ada, terutama terkait pendidikan dan zonasi sekolah.

Dengan semakin dekatnya Pilkada Pekanbaru, pasangan Muflihun-Ade Hartati terus menunjukkan komitmen mereka untuk membawa perubahan, khususnya dalam aspek pendidikan, yang akan menjadi salah satu prioritas utama jika mereka terpilih. Masyarakat kini menaruh harapan besar agar program-program yang diusung pasangan ini mampu mengatasi masalah pendidikan yang selama ini menjadi kendala bagi perkembangan generasi muda di Pekanbaru.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar