Langsung ke konten utama

Pelatihan Pupuk Kompos oleh Satgas Pamtas RI-RDTL di Desa Nilulat

TTU, SABTANEWS.COM -- Pada Rabu, 10 Juli 2025, Pos Nilulat yang dipimpin oleh Wadanpos Sertu Kukuh Dwi P. bersama dua anggota pos melaksanakan kegiatan pelatihan pupuk kompos di Desa Nilulat, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Kegiatan ini didampingi oleh perangkat kecamatan, perangkat desa, serta Dinas Pertanian Kabupaten TTU. Warga masyarakat yang berpartisipasi dalam pelatihan ini merasa bersyukur, terutama mengingat langkanya pupuk pabrik serta harganya yang semakin mahal. Dengan adanya pelatihan ini, mereka belajar cara memproduksi pupuk organik yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat, tetapi juga mendorong mereka untuk beralih ke pupuk organik, yang dapat meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan. Pelatihan ini menjadi contoh nyata dari sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mendukung pertanian dan kesejahteraan di daerah perbatasan. (Pen Yonarhanud 15/DBY)

Ribuan Ikan Mati di krambah Masyarakat D Diduga Akibat limbah PKS PT SKA Desa Sei Kuning Bocor dan cemari sungai Siabu Sumbek


PASIR PANGARAIAN, SABTANEWS.COM --  Pabrik Kelapa Sawit PT Sumatra Karya Agro ( PKS PT SKA) Yang beroperasi SE umur jagung sudah ke dua kali ini mencemari sungai siabu sumbek,

" Pabrik Kelapa Sawit PT Sumatra Karya Agro ini berdiri di desa Sei kuning kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu ( Riau)  Sudah ber operasi sejak tgl 28 Desember 2023 Sudah sangat meresahkan masyarakat sekeliling pabrik tersebut berdiri,

Semula masyarakat Desa Seikuning Sangat senang dengan kehadiran Pabrik Kelapa Sawit PT Sumatra Karya Agro  dan mengharapkan jadi berkah di sekelilingnya Namun yang di harapkan masyarakat bertolak belakang dan Berobah menjadi Mala petaka,

- Ketika awak media mengkonfirmasi kepada salah satu Dinas lingkungan hidup Rokan hulu Saptu tanggal 03 Agustus 2024 yang akrap di sapa  Irwan Pahri Menyampaikan kalau pencemaran lingkungan ini yang mengakibatkan mati ikan sebanyak ini, semuanya kewenangan DLHK propinsi dan sekarang ini mereka dalam perjalanan kemari sebutnya,

=Namun Aneh tapi nyata Kehadiran pengawas DLHK Propinsi Sangat berbeda Beberapa orang mengambil sampel air limbah yang sebelumnya yang mengalir dari pabrik Kelapa Sawit PT Sumatra Karya Agro, Dan Canra Hutasoit berusaha diduga meng itimidasi salah seorang kelompok tani dengan cara menghujat pertanyaan berapa banyak ikan Perkeramba dan meminta bon pembelian dan berapa lebar krambahnya berapa hari ikan yang kecil dan ikan yang besar sudah berapa bulan  Sebut Canra Hutasoit, Bukan mengarah apa penyebab ikan mati dan dari mana asal air hitam pekat yang bauk itu datangnya,

- Salah Satu awak media setelah mengikuti anggota DLHK propinsi Riau itu mengambil sampelnya Dan mencoba konfirmasi langsung  dengan Canra Hutasoit Secara drastis Candra Hutasoit menjawab dengan ramah tamah kita akan mengumumkan hasil lef 15 kedepan nantinya dan kita akan membantu masyarakat yang terdampak sebutnya,

" Dalam Pasal 104 UU PPLH , Setiap orang yang  Melakukan dumping Limbah dan/ atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa izin sebagaimana dimaksud pasal 60 di pidana dengan Pidana Penjara paling lama 3 ( tiga )tahun dan denda paling banyak Rp 3 000 000 000 00 ( Tiga miliar. Rupiah)

Dengan cara komunikasi pihak pengawas DLHK propinsi terhadap masyarakat yang terdampak kerambah ikannya mari begitu banyak maka diminta Kepada pemerintah yang terkait di bidangnya Agar ikut Membantu jalan proses pembuktian matinya Ribuan ikan di kerambah yang berada di sungai siabu sumbek milik masyarakat yang bertujuan mendongkrak ekonominya namun sekarang jadi punah, dan sangat berharap kepada instansi yang terkait di bidangnya hendaknya berdiri tegak lurus dan mengedepankan kebenaran dan tidak ada intervensi terhadap masyarakat yang lemah sehingga masyarakat mendapat haknya sebagai  warga negara Indonesia.

( Irwan Efendi Hasibuan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...