MADIUN, SABTANEWS.COM – Produktivitas padi di daerah Mataraman Jawa Timur, sebutan lain untuk wilayah di jajaran Korem 081/DSJ, menunjukkan peningkatan signifikan. Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto menjelaskan, capaian tersebut tidak lepas dari upaya peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) yang terus digencarkan oleh satuan jajarannya. Menurutnya, satuan di jajarannya secara rutin melaporkan perkembangan pencapaian mereka setiap hari. “Setiap hari, Kodim-Kodim melaporkan hasil capaian LTT masing-masing. Mereka juga terus berupaya bersama pihak terkait untuk mendukung peningkatan ini,” kata Pamen TNI AD itu, Sabtu (8/11/2025). Terkait dengan faktor yang mendukung peningkatan LTT, Untoro menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang mempengaruhi adalah upaya pemenuhan kebutuhan air untuk para petani. "Kami Angkatan Darat (TNI AD) bekerja sama dengan kementerian pertanian, pemerintah daerah, dan berbagai pihak lainnya terus berupaya memenuhi kebutuhan air para petani. Kami mel...
Forkorindo Riau Laporkan Dugaan Mark-up dan Fiktif Pengadaan Smartphone Mewah Pemkab Kampar, 2022, 2023 Hingga 2024
SABTANEWS COM - KAMPAR - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Forum Komunikasi rakyat Indonesia (Forkorindo), DPD Provinsi Riau secara resmi telah melaporkan dugaan Mark-up dan Fiktif yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Kampar, terkait kegiatan pengadaan smartphone (Handphone), mewah yang diperuntukkan kepada pejabatnya, kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati), Riau. Senin (05/08/2024).
Pasalnya, Pemkab Kampar Pada tahun Anggaran 2022 hingga 2024 merealisasikan pembelian Handphone Mewah tersebut melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Pemkab Kampar dengan anggaran yang sangat Fantastis disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Kecamatan yang tampak tidak berdampak besar terhadap masyarakat.
Ironisnya lagi, dibeberapa daerah Di Kabupaten Kampar terkait Pendidikan masih sangat butuh perhatian mengenai fasilitas tampak menyedihkan, hingga beberapa siswa tidak dapat menjalankan pendidikan akibat kurangnya kemampuan oleh keluarganya.
Adapun yang dilaporkan oleh LSM Forkorindo Riau, kepada Kejati terkait Pengadaan Handphone Mewah tersebut sebagai berikut :
Tahun Anggaran 2022
1. Sekretaris Daerah
2. BPSDM
3. Kesbangpol
4. Dinas PMD
Tahun anggaran 2023
1. BPD
2. Dinkes
3. Bapeda
4. BPBD
5. Kecamatan Tapung Hulu
6. Kecamatan Tapung
7. Kecamatan Kampar Kiri Tengah
8. Kecamatan Tapung Hilir
Tahun anggaran 2024
1. BPBJ
2. Disperindagkop MK
3. Badan Sumber daya alam
Adapun alasan yang menimbulkan dugaan dari hasil investigasi yang ditemukan LSM Forkorindo Riau kepada Awak Media saat itu setelah menyampaikan pelaporan Di gedung Kejati Riau, disampaikan oleh Tp. Batubara selaku ketua DPD Forkorindo Riau, pihaknya memiliki data bahwasanya pengadaan tersebut terindikasi dugaan Mark-up dan Fiktif dan tidak terdaftar sebagai Aset Daerah Pemkab Kampar.
“Sesuai dengan hasil investigasi kami dilapangan, anggaran sebesar itu tidak layak di anggarkan dan diperuntukkan oleh pejabat tinggi Pemkab Kampar, dan kuat dugaan kami hal ini tidak terdaftar sebagai Aset daerah di Buku KIB (Kartu Inventaris Barang/Red), dan IMEI Handphone tersebut tidak dicatat, hal itu diduga barang tersebut tidak ada atau dikembalikan lagi ke pihak ke tiga, itu lah yang kami sebut temuan kami diduga FIKTIF,” paparnya.
“Berdasarkan itu kami melaporkan hal tersebut kepada Kejati Riau dengan harapan nantinya pihak pihak yang bersangkutan dipanggil dan diperiksa dan diambil tindakan demi memenuhi keadilan, kami saat ini sangat prihatin sekali melihat keadaan ini sehingga kami akan tetap mengawasi dan memantau kinerja pejabat Kampar, agar kebijakan yang di buat tepat sasaran dan sesuai proporsinya” tutupnya.
Laporan tersebut diantarkan langsung oleh Tp. Batubara selaku Ketua LSM Forkorindo DPD Riau didampingi Ari Fadli sebagai Sekretaris DPD Provinsi Riau beserta Ketua Bidang Investigasi DPD Provinsi Riau, Ir. Habeahan. (Red)
Komentar
Posting Komentar