Langsung ke konten utama

Pepabri Blitar Gelar Tasyakuran HUT Ke 66, Momentum Menjaga Api Perjuangan

BLITAR, SABTANEWS.COM – Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri (PEPABRI) Blitar menggelar acara tasyakuran memperingati Hari Ulang Tahun ke-66 tahun 2025 dengan mengusung tema “Menjaga Api Perjuangan, Membangun Masa Depan Bangsa”. Acara berlangsung di Aula DPC PEPABRI, Jalan Kompol Duryat No. 08 Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar, Selasa (16/9/2025). Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, MM, Kasdim 0808/Blitar Mayor Inf Imam Suyoso, S.Ag, Kabakesbangpol Kota Blitar Bapak Toto Rubandrio, S.Sos, M.Si, Sekretaris Kesbangpol Kabupaten Blitar Bapak Ahmad Haryono, perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Blitar, serta jajaran pimpinan organisasi kemasyarakatan, purnawirawan, dan keluarga besar PEPABRI. Ketua DPC PEPABRI Blitar Letkol (Pur) Mulyono dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas dukungan berbagai pihak, khususnya Pemerintah Daerah. Menurutnya, PEPABRI bukan sekadar wadah para purnawirawan, tetapi juga ...

Kejati Riau Berhentikan Penyelidikan Kasus Dugaan Tipikor UIN Suska Riau Tahun 2021

SABTANEWS COM - PEKANBARU - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau hentikan penyelidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemotongan remunerasi dan tidak dibayarkan tunjangan profesi Dosen UIN Suska Riau tahun 2021 sampai dengan 2022.

Sebelumnya, Kejati Riau telah memeriksa beberapa orang pegawai UIN Suska, hasil proses lidik oleh Jaksa Penyidik tidak di temukan peristiwa hukum sebagaimana yang dilaporkan Pelapor ke penegak hukum.

Hal ini terkonfirmasi dari pihak Kejati melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Bambang Heripurwanto SH MH.

“Setelah dilakukan pemanggilan dan permintaan keterangan terhadap bendahara, bagian keuangan dan pihak-pihak terkait. Sampai dengan saat ini dugaan tersebut tidak di dukung dengan bukti-bukti yang kuat, jadi tim jaksa belum menemukan adanya pemotongan Remunerasi tersebut,” kata Kasi Penkum Kejati Riau kepada Persadariau.co.id hari Senin (13/5/24).

“Karena tidak terdapat bukti seperti tuduhan Pelapor, sehingga tidak ada pemanggilan kepada Rektor dan tidak ditindak lanjuti,” tambah Bambang Heripurwanto.

Dalam laporannya, Pelapor memaparkan peristiwa penyimpangan yang terjadi di perguruan tinggi islam negeri itu.

Rektor UIN Suska Riau (KH), tidak melaksanakan kontrak kinerja sesuai dengan Organisasi dan Tata Kerja (Ortaker), hingga menyebabkan terhambatnya kontrak kinerja antara Dekan dengan bawahan.

Selain itu, UIN Suska tidak memiliki Rencana Strategis/Rencana Strategis Bisnis yang sah sebagai dasar anggaran tahun 2021 sampai dengan 2022.

Saat penyusunan dan pengelolaan anggaran tahun 2021, diduga mengandung perbuatan melawan hukum. Di mana UIN Suska telah melakukan revisi Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) anggaran tahun 2021 sebanyak 11 (sebelas) kali.

Para pihak yang terlibat merevisi POK tersebut, seolah tidak mengindahkan Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara. Pasalnya, revisi POK anggaran tahun 2021 yang ke-11 dilakukan pada tanggal 14 Februari 2022.

Dari revisi POK ke-8 hingga revisi POK ke-11, menunjukkan ada selisih penganggaran cukup besar. POK revisi ke-8 tertanggal 30 November 2021, belanja gaji dan tunjangan pegawai BLU sebesar Rp. 91.239.884.000,- dan Anggaran Remunerasi Rp. 71.324.530.000,-.

Sedangkan POK revisi ke-11 tertanggal 14 Februari 2022, belanja gaji dan tunjangan pegawai BLU berjumlah Rp. 92.608.670.000,-. Untuk anggaran Remunerasi Rp. 72.345.756.000,-.

Skema realisasi remunerasi, Rektor UIN Suska Riau (KH) selaku pimpinan Badan Layanan Umum (BLU) diduga memberi keistimewaan berupa remunerasi Double (dua porsi perorang) kepada Dosen dengan Tugas Tambahan (dosen yang menjabat) dan pegawai tertentu.

Pemberian remunerasi double kepada Dosen yang menjabat, diduga merata bagi seluruh lini jabatan, angka realisasi komisi bagi Dosen yang menjabat diperkirakan 5 sampai 10% diatas Dosen tanpa jabatan. Nilai ini lebih besar dari kebijakan implementasi remunerasi BLU.

Bahkan, sang Rektor memberikan honorarium untuk diri sendiri yang mana sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan selaku pimpinan BLU.

Kondisi ini bertentangan dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor : 129/PMK.05/2020 secara tegas dalam Pasal 198 huruf (d) menyatakan, “Pejabat pengelola BLU dilarang mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari BLU, selain remunerasi dan fasilitas lain yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan;”

Tak sampai disitu, Rektor ini juga memberi imbalan untuk diri sendiri yang mana secara ex officio menjabat sebagai Koordinator Kopertais wilayah Riau – Kepulauan Riau.

Ditambah lagi, seluruh Bendahara dan Bendahara Pembantu di lingkungan UIN Suska Riau diduga menerima kompensasi melebihi grade jabatannya, yaitu setara Penyusun Laporan Keuangan atau dapat di katakan setingkat diatas grade Bendahara.

Untuk diketahui, pemberian honorarium seperti ini sebelumnya, telah menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) untuk Tahun Anggaran 2019 dan 2020, demikian pula hasil audit Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. (Red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...