Jalan Tertutup Longsor, TNI-Polri dan BPBD Hadir Jadi Harapan Warga Trenggalek

- Mei 18, 2025
advertise here


TRENGGALEK, SABTANEWS.COM – Alam kembali menunjukkan ujian bagi masyarakat Kabupaten Trenggalek. Hujan deras yang mengguyur tanpa henti sejak Sabtu siang (17/5/2025) hingga malam hari tak hanya menyapu tanah, tetapi juga menyapu rasa aman warga. Tanah longsor menerjang RT 06 RW 03, Desa Sumberdadi, Kecamatan Trenggalek, memutus akses vital antar dusun, tertutup timbunan tanah dan batu yang menggunung.

Namun, di tengah situasi genting itu, harapan tak ikut tertimbun. Minggu pagi (18/5/2025), tim gabungan dari Koramil 0806-01/Trenggalek, Polres Trenggalek, dan BPBD Kabupaten Trenggalek segera bergerak cepat. Mereka hadir bukan sekadar menjalankan tugas, tetapi membawa kepedulian, ketegasan, dan rasa solidaritas yang nyata.

“Kami bersama BPBD dan warga langsung melakukan penanganan cepat untuk membersihkan longsoran. Ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami kepada masyarakat, khususnya di wilayah desa binaan,” ujar Babinsa Sumberdadi, Kopda Beni, di tengah lumpur dan sisa reruntuhan.

Tak hanya Babinsa, Danramil 0806-01/Trenggalek, Kapten Inf Agus Setiawan, juga turun langsung ke lokasi. Ia menegaskan bahwa keterlibatan langsung TNI-Polri dan BPBD bukan hanya sekadar simbol kehadiran negara, tetapi bentuk konkret kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

“Kami tidak tinggal diam. Ini bagian dari komitmen kami menjaga keselamatan dan kelangsungan hidup masyarakat,” tegas Kapten Agus.

Di bawah gerimis yang masih mengguyur, semangat gotong royong menyala. Warga, TNI, Polri, dan BPBD bergandengan tangan. Menggunakan alat seadanya, mereka berjuang membuka jalan yang tertutup, bahu membahu menyingkirkan batu besar dan tanah yang menghalangi. BPBD pun sigap mengatur jalur air, mencegah longsor lanjutan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

“Kalau tidak segera dibantu, jalan ini bisa lumpuh berhari-hari. Kami sangat bersyukur atas kehadiran aparat. Mereka datang cepat, membantu tulus, dan tak kenal lelah,” tutur Agus, Ketua Karang Taruna Desa Sumberdadi, penuh rasa haru.

Kerja keras itu membuahkan hasil. Hingga Minggu sore, akses jalan yang semula tertutup total akhirnya berhasil dibuka sebagian. Roda dua sudah bisa melintas, menjadi simbol bahwa harapan belum pupus dan semangat kebersamaan tetap hidup.

Meski begitu, BPBD Kabupaten Trenggalek mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada. Curah hujan masih tinggi, dan potensi bencana susulan masih mengintai.

Karena bencana memang tak bisa dicegah, tetapi aksi cepat, solidaritas, dan kepedulian bisa membuat dampaknya lebih ringan. Apa yang terjadi di Desa Sumberdadi bukan sekadar cerita tentang tanah longsor, melainkan kisah tentang persatuan, ketangguhan, dan kekuatan gotong royong yang mampu menembus segala rintangan.

Advertisement advertise here