PEKANBARU, SABTANEWS.COM -- Terus berjuang mencari kebenaran atas kematian almarhum AN di Rumah Sakit Jiwa ( RSJ ) Tampan Pekanbaru Riau, keluarga AN berkordinasi ke Komnas Perlindungan Anak. Kamis 1/4/2025, Keluarga AN berkisah kepada Komnas Perlindungan Anak. Dari pihak keluarga yang ikut diskusi Fiil Kunto, Cici Hamidah, dan Nur Azizah.
Bersama ibu Dewi (Komnas Perlindungan Anak) keluarga AN menyampaikan keluh kesahnya, mulai dari awal keluarga menghantarkan almarhum AN ke RSJ Tampan sampai kabar duka cita disampaikan kepada pihak keluarga. Berbagai pandangan disampaikan Komnas Perlindungan Anak kepada pihak keluarga, demi memuaskan hasrat keluarga pihak Komnas Perlindungan Anak menyarankan untuk menemui Gubernur Riau ( Abdul Wahid).
Usai berdiskusi dan bersepakat, Komnas Perlindungan Anak bersama keluarga almarhum AN beranjak menemui Gubernur Fiau. Kamis 1/4/2025 pukul 19:30 wib, Komnas Perlindungan Anak dan keluarga disambut hangat oleh Gubernur Riau dirumah dinas jalan Diponegoro kota Pekanbaru Riau.
Mewakili pihak keluarga Komnas Perlindungan Anak menyampaikan kronologis keluhan keluarga kepada Gubri, sesekali pihak keluarga turut menyampaikan keluh kesah mereka. Usai mendengarkan keluhan Komnas Perlindugan Anak dan pihak keluarga, pertama sekali Gubernur Riau turut berduka cita atas berpulangnya almarhum AN.
Bahkan Gubri berjanji akan menelpon Dirut RSJ dan akan serius menyelesaikan permasalahan tersebut.Usai mendengarkan penjelasan dari Gubri, tak luput pihak keluarga menyesalkan atas pemberian baju lengan panjang yang diberikan pihak RSJ kepada AN yang digunakan sebagai alat gantung diri sesuai dengan rekaman CCTV yang disampaikan pihak RSJ ke Polresta Pekanbaru.
" Harapan keluarga kepada Gubri agar kedepannya kasus kematian AN dapat terungkap terang benderang, ucap Fiil Kunto menyampaikan kepada awak media.
Sumber Fiil Kunto dan keluarga.
