Langsung ke konten utama

Pelatihan Pupuk Kompos oleh Satgas Pamtas RI-RDTL di Desa Nilulat

TTU, SABTANEWS.COM -- Pada Rabu, 10 Juli 2025, Pos Nilulat yang dipimpin oleh Wadanpos Sertu Kukuh Dwi P. bersama dua anggota pos melaksanakan kegiatan pelatihan pupuk kompos di Desa Nilulat, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Kegiatan ini didampingi oleh perangkat kecamatan, perangkat desa, serta Dinas Pertanian Kabupaten TTU. Warga masyarakat yang berpartisipasi dalam pelatihan ini merasa bersyukur, terutama mengingat langkanya pupuk pabrik serta harganya yang semakin mahal. Dengan adanya pelatihan ini, mereka belajar cara memproduksi pupuk organik yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat, tetapi juga mendorong mereka untuk beralih ke pupuk organik, yang dapat meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan. Pelatihan ini menjadi contoh nyata dari sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mendukung pertanian dan kesejahteraan di daerah perbatasan. (Pen Yonarhanud 15/DBY)

Pegawai PDAM Tirtauli Diduga Tidak Berkompeten Dan Arogan, Warga Keluhkan Etika dan Profesionalisme

SABTANEWS COM - PEMATANG SIANTAR - PDAM Tirtauli, perusahaan daerah air minum milik Pemerintah Kota Pematang Siantar yang beralamat di Jalan Porsea No. 2, Kecamatan Siantar Barat, tengah menjadi sorotan. Perusahaan ini diduga mempekerjakan pegawai yang tidak berkompeten, khususnya di bagian lapangan pemutusan sambungan air pelanggan. Keluhan ini mencuat setelah insiden di Jalan Inpres Gang Rawa Makmur, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematang Siantar yang melibatkan dua oknum petugas pemutusan sambungan, Suriono dan rekannya, yang dinilai tidak profesional dan arogan.

*Kronologi Insiden*

Pada Selasa (14/1/2025), dua petugas PDAM Tirtauli terlihat mengendap-endap di depan rumah seorang pelanggan untuk mencabut meteran air. Aksi mereka terhenti saat ketahuan oleh awak media Selektifnews.com yang kebetulan berada di lokasi. Saat dimintai penjelasan, Suriono, salah satu petugas, mengakui bahwa mereka belum meminta izin kepada pemilik rumah untuk melakukan tindakan tersebut. Lebih mengejutkan lagi, rekannya justru berceloteh dengan ucapan, “Biar saja ini diputus, kayaknya memang sudah hobi pemilik rumah meterannya diputus,” sambil tersenyum puas.

Perilaku ini jelas memicu kemarahan warga setempat yang merasa tindakan tersebut tidak hanya tidak beretika, tetapi juga mencerminkan lemahnya profesionalisme pegawai PDAM Tirtauli.

*Protes Warga*

Warga Jalan Inpres Gang Rawa Makmur mengecam keras perilaku kedua oknum tersebut. Menurut mereka, tindakan semacam ini tidak hanya merugikan pelanggan tetapi juga mencoreng citra PDAM Tirtauli sebagai perusahaan milik daerah.

“Pegawai seperti ini seharusnya diberhentikan karena perilaku arogan mereka bisa merusak nama baik perusahaan. Kami berharap PDAM Tirtauli bisa merekrut pegawai yang lebih berkualitas dan memiliki etika kerja yang baik ke depannya agar perusahaan bisa lebih berkembang,” ujar salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

*Hukum dan Peraturan Terkait*

Tindakan petugas yang melakukan pemutusan tanpa pemberitahuan sebelumnya dapat dianggap melanggar peraturan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10/PRT/M/2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Air Minum, setiap perusahaan penyedia layanan air minum wajib memberikan pelayanan yang transparan dan beretika kepada pelanggannya.

Selain itu, tindakan pemutusan sambungan air tanpa pemberitahuan tertulis sebelumnya juga dapat melanggar Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Air Minum, yang mengatur bahwa setiap pemutusan sambungan harus dilakukan sesuai prosedur dengan pemberitahuan resmi kepada pelanggan.


*Respons PDAM Tirtauli*

Saat dimintai tanggapan oleh wartawan Selektifnews.com, Humas PDAM Tirtauli, Dorlim Pasaribu, memilih bungkam. Sikap diam ini dinilai sebagai bentuk pembiaran terhadap tindakan arogan yang dilakukan oleh oknum pegawai. Warga menilai, ketidakjelasan respons dari pihak manajemen memperlihatkan lemahnya pengawasan internal di tubuh PDAM Tirtauli.

*Harapan Warga*

Warga berharap PDAM Tirtauli segera mengambil langkah tegas untuk menangani permasalahan ini. Selain itu, evaluasi terhadap seluruh pegawai, terutama di bagian lapangan, perlu dilakukan untuk memastikan mereka bekerja sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan.

“Perusahaan daerah seperti PDAM Tirtauli seharusnya menjadi contoh dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Kami berharap ada perbaikan signifikan, mulai dari proses rekrutmen hingga pengawasan kinerja pegawai, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujar seorang pelanggan yang kecewa.

Kasus ini mencerminkan perlunya perbaikan sistem manajemen dan pelayanan di PDAM Tirtauli. Tindakan oknum petugas yang arogan dan tidak beretika hanya akan memperburuk citra perusahaan. Manajemen PDAM Tirtauli diharapkan segera bertindak dengan melakukan investigasi, memberikan sanksi tegas kepada oknum terkait, serta memastikan bahwa semua pegawai memiliki kompetensi dan etika kerja yang sesuai dengan standar pelayanan publik. (Tim)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...