Langsung ke konten utama

Burhanuddin Tunjuk Barita Simanjuntak Jadi Ketua Tenaga Ahli Jaksa Agung RI

JAKARTA, SABTANEWS.COM  — Jaksa Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. ST Burhanuddin, S.H., M.H., berdasarkan Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 798 Tahun 2025 tentang Pengangkatan Tenaga Ahli Jaksa Agung Republik Indonesia, secara resmi mengangkat Dr. Barita Simanjuntak, S.H., M.H., CFr.A. sebagai Ketua Tenaga Ahli Jaksa Agung Republik Indonesia. Keputusan ini sekaligus menetapkan susunan Tenaga Ahli Jaksa Agung RI yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua, 1 (satu) orang Sekretaris, dan 11 (sebelas) orang anggota, dengan tugas pokok antara lain: 1. Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada Jaksa Agung Republik Indonesia yang berkaitan dengan kebutuhan hukum di masyarakat atau isu hukum aktual sesuai dengan keahliannya baik diminta maupun tidak diminta untuk mendukung pelaksanaan tugas dan wewenang Kejaksaan, termasuk pemulihan kepercayaan publik. 2. ⁠Menghimpun aspirasi publik dan mengikuti perkembangan isu strategis dalam rangka pemulihan kepercayaan publik, menj...

Konflik Tapal Batas Lahan Memanas, Warga Kampung Buatan 1 Desak Penyelesaian Tegas

SABTANEWS COM - SIAK - Permasalahan tapal batas lahan yang cukup lama terpendam kini kembali mencuat ke permukaan. Masyarakat Desa Kampung Buatan 1, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, menyampaikan aspirasi mereka kepada publik pada Senin, 13 Januari 2025.
Masyarakat menuntut penyelesaian konflik tapal batas antara Desa Kampung Buatan 1 dan Desa Kampung Teluk Lancang yang telah berlangsung sejak tahun 2005. Konflik ini melibatkan lahan seluas lebih dari 200 hektare yang diduga dikelola oleh Koperasi Bina Karya Kampung Teluk Lancang bekerja sama dengan PT Persi Permodalan Siak.

Aksi Aspirasi dan Tuntutan Warga
Dalam aksi tersebut, masyarakat Kampung Buatan 1 menyampaikan aspirasi mereka dengan menghadirkan perwakilan perangkat desa, pihak kepolisian dari Polsek setempat, serta Babinsa TNI. Salah satu juru bicara warga, Ngah Marbo’ah, menegaskan bahwa masyarakat hanya meminta keadilan dan kepastian hukum dari pemerintah daerah hingga pusat.

“Kami hanya meminta agar permasalahan tapal batas ini segera diselesaikan secara adil dan transparan. Konflik ini sudah berlangsung sejak lama, dan kami ingin pihak terkait, baik pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat, turun tangan untuk menyelesaikannya,” ujar Ngah Marbo’ah kepada awak media.

Hasil Pertemuan dan Imbauan Aparat
Dalam hasil pertemuan yang melibatkan pihak kepolisian Polsek setempat dan Babinsa TNI, kedua pihak menghimbau agar kepala desa dari Kampung Buatan 1 dan Kampung Teluk Lancang segera menyelesaikan permasalahan ini. Aparat memberikan tenggat waktu maksimal 3 hingga 4 hari untuk menghasilkan solusi yang konkrit dan mengimbau masyarakat agar tetap tenang serta sabar menanti hasil penyelesaian tersebut.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Desa Teluk Lancang, Selamat, menolak mengomentari lebih jauh aksi yang dilakukan masyarakat Kampung Buatan 1. Ia menyebutkan bahwa kegiatan tersebut tidak sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang berlaku.

“Kami tidak perlu menanggapi lebih lanjut karena kegiatan mereka tidak sesuai dengan juknis yang berlaku. Beberapa tuduhan, seperti penyerobotan lahan, klaim aktivitas ilegal, dan pernyataan bahwa Desa Kampung Teluk Lancang baru dibentuk setelah berdirinya Kabupaten Siak, tidak memiliki dasar yang jelas,” ujar Kepala Desa Selamat.

Warga Kampung Buatan 1 mendesak agar pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan konflik ini. Mereka berharap permasalahan tapal batas ini dapat diselesaikan dengan melibatkan seluruh pihak terkait secara transparan agar tidak menimbulkan potensi konflik lebih lanjut di masa depan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah daerah terkait langkah penyelesaian konflik ini. Masyarakat berharap ada kejelasan hukum agar hak-hak mereka atas lahan tersebut dapat dipulihkan tanpa menimbulkan ketegangan antarwarga di kedua desa.

Liputan : Indra Syarial

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...