Langsung ke konten utama

Langkah Prajurit di Ujung Negeri: Satgas TNI Gelar Operasi Teritorial Kesehatan di Kampung Wombru

MAGE'ABUME , SABTANEWS.COM — Dalam balutan udara dingin dan sunyi khas pegunungan Papua, semangat pengabdian tidak pernah padam. Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti melalui Pos Pintu Jawa kembali menorehkan kisah kemanusiaan yang heroik dan menyentuh hati. Di tengah medan berat dan akses terbatas, mereka membawa terang harapan melalui pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat pedalaman. (4 Juli 2025). Dipimpin langsung oleh Danpos Pintu Jawa, Letda Inf Risal, kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Wombru, Distrik Mage’abume, dan dihadiri oleh warga dari berbagai kampung sekitar. Dua pasien menjadi potret nyata kebutuhan dan harapan masyarakat akan layanan kesehatan: Etinus, warga Kampung Wombru yang mengeluhkan sakit kepala menahun, serta Mama Yesina, seorang ibu dari Kampung Kembru yang datang dari jauh demi mendapatkan perawatan. Dalam suasana yang hangat meski dikelilingi rimbun pegunungan, para prajurit bergerak cepat dan sigap, menjadikan honai warga sebagai tempat layanan keseha...

Ketua DPW PWDPI SUMUT Dukung Respon Cepat PJ Gubernur Sumut Agus Fatoni Tangani Kasus Kekerasan Anak


MEDAN, SABTANEWS.COM --  Respon Cepat PJ Gubernur Sumut Agus Fatoni terhadap Kasus Kekerasan Anak yang terjadi di Nias Selatan (Nisel), mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Sumatera Utara (Sumut) Dinatal Lumbantobing.

"Kami siap mendukung, 

Kekerasaan Anak adalah masalah yang sangat serius dan memerlukan perhatian Kita semua. Peran serta masyarakat sangat penting dalam memberikan informasi atas terjadinya Kekerasan Pada Anak baik langsung maupun tidak langsung", sebut Dinatal Lumbantobing kepada Wartawan saat terlibat wawancara di Medan, Rabu (29/1/2025).

DL Tobing sapaan akrabnya menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, melalui Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni, telah menunjukan kepeduliannya terhadap generasi bangsa ini, dengan melakukan respon cepat dalam menangani Kasus Kekerasan Pada Anak yang terjadi di Kepulauan Nisel.   

“Iya, Kami sangat mendukung kinerja Pemprovsu dibawah kepemimpinan Pj Gubernur Sumut Agus Fotoni yang merespon cepat Kasus Kekerasan Anak di Nisel, langsung menangani dan membentuk Tim Bantuan”, kata DL Tobing.   

Harapannya, penanganan dan respon cepat terhadap Kasus Kekerasaan Anak ini, bukan hanya di Nisel saja, tetapi di seluruh pelosok Sumatera Utara harus dapat menjadi atensi untuk direspon cepat oleh Pemprov Sumut.

“Dalam hal Kasus Kekerasan Pada Anak, dibutuhkan juga peran serta masyarakat untuk melaporkannya dan Kami berharap serta mendukung penuh kinerja Pemprov Sumut yang merespon cepat serta membentuk Tim, agar kedepan setidaknya dapat mengurangi Kasus Kekerasan Anak di Sumut”, sebut DL Tobing   

Sebelumnya diberitakan, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni, telah membentuk Tim Khusus, untuk dapat menangani secara cepat dan tanggap dalam menangani Kekerasan Anak yang terjadi di Nias Selatan. 

Tim ini dibentuk sebagai respons cepat Pemprov Sumut dalam menangani Kasus Dugaan Kekerasan Pada Anak di Desa Hilikara, Nisel.

Tim khusus yang dibentuk, terdiri dari Dinas dan Instansi terkait. Mulai dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumut, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan lintas Instansi seperti Kepolisian. Tim ini bertugas mengidentifikasi, menginvestigasi, dan menangani Kasus Kekerasan Anak yang tengah disoroti masyarakat Indonesia di Desa Hilikara, Nisel.

Informasi yang dihimpun, seorang anak perempuan berusia 10 tahun di Desa Hilikara, Lolowau, Nisel, diduga mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang terdekatnya. Kondisi anak perempuan tersebut membuat miris banyak orang, oleh sebab itu, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni pun membentuk Tim Khusus dan segera mengirimnya ke Nisel.

“Kekerasan anak adalah masalah yang sangat serius dan memerlukan perhatian Kita semua. Dengan pembentukan Tim ini, Kita berharap dapat meningkatkan perlindungan anak dan mengurangi Kasus Kekerasan Anak di Nias Selatan", kata Fatoni, di Medan, Rabu (29/1/2025).

Tim juga akan memberikan dukungan psikologis kepada korban kekerasan, serta bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan anak. 

Selain penanganan, tim juga akan melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya Perlindungan Anak dan Pencegahan Kekerasan Pada Anak.

“Tim tentunya akan berfokus pada pencegahan dengan mengadakan program-program untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak Kekerasan Terhadap Anak", ucap Fatoni.

Fatoni juga mengimbau masyarakat, agar berani melaporkan apabila melihat atau mengetahui Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga ataupun Pada Anak. Dengan berani melaporkan, hal-hal yang tidak diinginkan bisa dicegah.

“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam melindungi anak-anak Kita. Jangan takut untuk melapor jika ada kasus kekerasan, laporkan saja apabila mengetahui atau melihat", kata Fatoni.

Ia berharap, tim tersebut dapat bekerja secara efektif dan efisien. Serta mengedepankan Hak-Hak Anak dalam penanganan kasus tersebut.

“Dengan demikian Sumut dapat menjadi Provinsi yang lebih aman bagi anak-anak, serta mengurangi Angka Kekerasan dan memberikan rasa aman bagi semua warga", ujar Fatoni. (***)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...