Langsung ke konten utama

Kantor Disdik Riau di Datangi KPK, Ada Apa Ya ?

PEKANBARU, SABTANEWS.COM -- Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Riau didatangi Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Informasi yang didapatkan awak media terkait kedatangan KPK ke Disdik Riau dihimpun dari security yang sedang bertugas ( Rabu 12/11/2025)  Dari keterangan security penjagaan kehadiran Tim KPK datang sekitar pukul 09:00 wib, dan sampai berita ini dipublikasikan belum ada keterangan resmi dari pihak KPK dan pihak  Disdik. Tampak diluar pagar kantor Disdik Riau suasana tampak lenggang Denga kondisi pagar di jagat ketat security, bahkan diluar pagar tampak beberapa orang yang aka mendatangi Disdik Riau tidak diperkenankan masuk ke area kantor Disdik Riau. Sekitar pukul 11:10 wib, satu unit mobil Fortuner memasuki kantor Disdik Riau, ternyata yang turun dari mobil Fortuner berwarna hitam kepala dinas Pendidikan Riau Erisman Yahya dan Arden Sumeru ( sekretaris Disdik Riau. Sampai berita ini dipublikasikan belum ada keterangan resmi atas kehadiran KPK ke Disdik Riau.

Tuntut Pilkada Ulang di Kota Pekanbaru, GEMMPAR Riau Kobarkan Aksi Turun Ke Jalan


PEKANBARU, SABTANEWS.COM  – Dugaan kecurangan dalam Pilkada Kota Pekanbaru mencuat dan memicu ketidakpuasan masyarakat. Ketua Umum GEMMPAR ( Gerakan Masyarakat Mahasiswa Pemantau Riau) Erlangga, menyerukan aksi turun ke jalan untuk menuntut pelaksanaan Pilkada ulang di Pekanbaru.

Dalam pernyataan resminya kepada media, Kamis (12/12/2024), Erlangga menyampaikan bahwa kecurangan yang terjadi selama proses Pilkada tidak bisa dibiarkan. Ia meminta seluruh elemen masyarakat, aktivis, dan mahasiswa untuk bersatu menyuarakan aspirasi ini.

“Kawan-kawan seperjuangan, mari bersama-sama turun ke jalan untuk meminta Mahkamah Konstitusi menggelar Pilkada ulang. Kita ingin memastikan Pilkada di Pekanbaru bersih dan adil,” tegasnya.

Erlangga menyoroti beberapa pelanggaran yang dianggap masif, di antaranya:

1. Hak Pilih yang Tidak Terpenuhi: Beberapa pemilih dilaporkan tidak bisa menggunakan hak suaranya.

2. Perpindahan TPS: Lokasi TPS yang berubah-ubah menyulitkan akses pemilih.

3. Pengurangan Jumlah TPS: Hal ini memengaruhi partisipasi karena jarak TPS semakin jauh.

4. Praktik Politik Uang: Viral di media sosial, ditemukan dugaan pembagian souvenir kepada pemilih di masa tenang.

5. Rekaman WhatsApp: Bukti rekaman suara salah satu pasangan calon yang mencoba menghentikan pembagian souvenir turut memperkuat dugaan kecurangan.

“Praktik seperti ini merusak demokrasi dan mengkhianati kepercayaan rakyat,” ujar Erlangga dengan nada penuh semangat.

GEMMPAR Riau menegaskan bahwa tuntutan Pilkada ulang bukan hanya soal keadilan, tetapi juga demi menjaga integritas proses demokrasi di Kota Pekanbaru. " aksi ini akan menjadi pengingat bahwa masyarakat tidak akan diam terhadap kecurangan dalam Pilkada", Tambah Erlangga.

Sampai berita ini diterbitkan, Erlangga berharap pada sidang di Mahkamah Konstitusi memberikan seadil-adilnya untuk pilkada kota Pekanbaru.

Terkait aksi, pihak Aliansi GEMMPAR Riau besok Jum'at akan mendatangi Polresta Pekanbaru untuk melakukan koordinasi dengan. Pihak Intelkam menentukan hari dan tanggal Aksi tersebuttersebut.(RC/Tim Liputan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...