Langsung ke konten utama

Pelatihan Pupuk Kompos oleh Satgas Pamtas RI-RDTL di Desa Nilulat

TTU, SABTANEWS.COM -- Pada Rabu, 10 Juli 2025, Pos Nilulat yang dipimpin oleh Wadanpos Sertu Kukuh Dwi P. bersama dua anggota pos melaksanakan kegiatan pelatihan pupuk kompos di Desa Nilulat, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Kegiatan ini didampingi oleh perangkat kecamatan, perangkat desa, serta Dinas Pertanian Kabupaten TTU. Warga masyarakat yang berpartisipasi dalam pelatihan ini merasa bersyukur, terutama mengingat langkanya pupuk pabrik serta harganya yang semakin mahal. Dengan adanya pelatihan ini, mereka belajar cara memproduksi pupuk organik yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat, tetapi juga mendorong mereka untuk beralih ke pupuk organik, yang dapat meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan. Pelatihan ini menjadi contoh nyata dari sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mendukung pertanian dan kesejahteraan di daerah perbatasan. (Pen Yonarhanud 15/DBY)

Berita Lepas Geng Motor, Kapolsek Payung Sekaki :Berikan Penjelasan Berita itu Tidak Benar, 9 Orang Anak Dibawah Umur


PEKANBARU, SABTANEWS.COM – Polsek Payung Sekaki mendapat sorotan setelah adanya dugaan pelepasan belasan pemuda yang ditangkap dengan barang bukti senjata tajam (sajam) oleh Samapta Polda Riau, Minggu (09/12/2024) dini hari. Namun, pihak kepolisian membantah tuduhan tersebut dan memberikan klarifikasi.

Menurut Kapolsek Payung Sekaki, Risman Nurhendri, SH., MH dalam pers rilis, 10 pemuda yang diserahkan Samapta Polda Riau bukan anggota geng motor. Ia memastikan barang bukti berupa sajam, seperti samurai dan tongkat bisbol, tidak berada di tangan para pemuda saat ditangkap. 

Dalam operasi tersebut, para pelaku berhasil ditangkap di beberapa lokasi berbeda. Di Jalan Tuanku Tambusai, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya, polisi menangkap delapan orang dengan inisial AE, HS, FA, FS, VY, NA, MR, dan ZI. Sementara itu, dua orang lainnya, RR dan BY, diamankan di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sri Palas, Kecamatan Rumbai

"Saya pastikan hasil interogasi mereka yang 10 orang bukanlah anggota geng motor. Mereka ini anak di bawah umur, Sajam juga bukan milik mereka karena pada saat ditangkap barang bukti tersebut tidak berada di tangan mereka," tegas Risman.

Kronologi Penangkapan

Awalnya, patroli Samapta Polda Riau mendapatkan laporan adanya perkumpulan pemuda di jalan tambusai tepatnya didepan Mall Living World. Petugas segera menuju lokasi di Jalan tambusai untuk melakukan penertiban. Pada saat penertiban dilakukan mereka yg berkumpul lari kocar kacir meninggalkan tempat berkumpul. Selanjutnya dilakukan pengejaran dan hasil pengejaran diamankan sebanyak 10 orang pemuda, namun pada penangkapan barang bukti Sajam tidak berada didalam penguasaannya atau ada padanya. Setelah itu selanjutnya Mereka kemudian diserahkan ke Polsek Payung Sekaki.

Namun, Kanit Reskrim Polsek Payung Sekaki, IPDA Irfan Siswanto, SH., MH menjelaskan bahwa pihaknya tidak mendapat penjelasan rinci dari Samapta Polda terkait penyerahan tersebut.

"Kami hanya diberi mereka tanpa penjelasan. Setelah diinterogasi, mereka tidak saling kenal dan penangkapan juga bukan di wilayah hukum kami," ujar IPDA Irfan.

Pemulangan kepada Orangtua

Karena minimnya informasi dan fakta bahwa para pemuda tidak terbukti sebagai geng motor, pihak Polsek memanggil orangtua mereka untuk edukasi. Pemuda-pemuda tersebut dipulangkan setelah menandatangani surat perjanjian, sementara sajam tetap disita untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kapolsek Payung Sekaki menegaskan  penangkapan ini tidak dilakukan di wilayah hukum Polsek Payung Sekaki, melainkan di area yang berada di bawah pengawasan hukum lain. Para pemuda yang diamankan tidak terbukti memiliki hubungan dengan geng motor atau barang bukti sajam. Kapolsek berharap klarifikasi ini dapat meluruskan pemberitaan yang beredar di masyarakat. **

Sumber roauantara.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...