PEKANBARU, SABTANEWS.COM – Pasca penetapan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), rencana pelaksanaan assessment atau open bidding untuk jabatan kepala SMA dan SMK negeri di Riau kini menuai kritik tajam. Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sri Pekanbaru, Maulana Ikhsan, mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau agar membatalkan rencana tersebut, karena dinilai bertentangan dengan aturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). “Kalau mengacu pada Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021, kepala sekolah bukan jabatan struktural yang bisa dilelang. Itu tugas tambahan bagi guru yang telah lulus diklat dan uji kompetensi. Jadi kalau dipaksakan, jelas menyalahi aturan,” tegas Maulana di Pekanbaru, Sabtu (8/11/2025). Maulana juga meminta Penjabat (Plt) Gubernur Riau Sofyan Fransyata Hariyanto (S.F. Hariyanto) untuk memanggil Kepala Dinas Pendidikan Riau guna meminta penjelasan resmi te...
PEKANBARU, SABTANEWS.COM - Pj Gubernur Riau (Gubri), Rahman Hadi, menghadiri puncak perayaan Hari Jadi Palang Merah Indonesia (PMI) yang ke 79 tahun. Acara tersebut berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Senin (11/11/2024).
Dikatakan Pj Gubri Rahman Hadi, bahwa keberadaan PMI selama ini di Provinsi Riau sangat membantu masyarakat, khususnya dalam situasi darurat dan bencana alam. Oleh karena itu, ia mengapresiasi relawan PMI karena telah bekerjasama dengan pemerintah dalam mengatasi berbagai masalah kemanusiaan.
"Hari ini kita menyelenggarakan puncak ulang tahun PMI yang ke 79 tahun. Tentu saja kita harus mengapresiasi, kepada teman-teman yang sudah mendedikasikan dirinya selama ini. Bahkan ada para relawan yang berpuluh tahun untuk mendonorkan darah, saya sangat menghargai pengorbanan mereka," ucapnya.
Dijelaskan, saat ini ada beberapa relawan PMI di Riau yang telah melakukan donor darah hingga 100 kali. Menurutnya, pendonor tersebut merupakan satu di antara sosok pahlawan masa kini yang mendikasikan diri secara ikhlas untuk masyarakat yang membutuhkannya.
"Kalau kita ketahui, satu tahun mereka hanya boleh empat kali mendonor. Kalau mereka telah melaksanakan seratus kali tandanya sudah 30 tahun lebih mendedikasikan diri secara rutin, berkelanjutan dan ikhlas untuk melaksanakan donor darah," jelasnya.
"Ini harus kita apresiasi bersama terhadap peran teman-teman yang secara rutin mendonor darah. Karena itu, meraka adalah memberikan kontribusi terhadap setiap kesediaan darah yang ada di Provinsi Riau ini," tambahnya.
Lebih lanjut, melalui momentum perayaan puncak hari jadi PMI, Pj Gubri Rahman Hadi mengajak seluruh warga untuk dapat berkontribusi untuk selalu peduli terhadap sesama. Sebab, menjalankan misi sosial ini harus dilaksanakan bersama-sama.
"Kita menghimbau kepada segenap masyarakat mari untuk melaksanakan donor darah. Selain memberi kesehatan kepada diri sendiri, ini juga berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan," pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)
Komentar
Posting Komentar