SABTANEWS COM - INHIL - Sesi tanya jawab bersama Kepala Desa, Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan tokoh masyarakat, mengawali penilaian Desa Sungai Intan, Kecamatan Tembilahan Hulu, sebagai Calon Desa Percontohan Antikorupsi KPK RI. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (25/11) ini , merupakan penilaian inti oleh Tim Penilai dari Provinsi Riau dan Kabupaten Inhil. Tahapan demi tahapan dilalui, akhirnya Desa Sungai Intan berhasil meraih nilai 90,00 dengan predikat AA/Istimewa. Sebuah prestasi yang mendapat apresiasi dari Bupati Inhil Herman, terhadap kinerja Pemerintah Desa Sungai Intan. Capaian tersebut, diharapkan Bupati tidak hanya sebatas menyediakan administrasi saja, melainkan adanya aksi nyata. “Kita akan wujudkan dalam bentuk program-program aksi, yang pelaksanaannya akan dipastikan oleh Inspektorat daerah dan OPD terkait,” kata Bupati Inhil Herman yang mengikuti kegiatan secara virtual. Akumulasi nilai yang diraih Desa Sungai Intan, ial...
Wujudkan Koperasi Sehat, Pj Bupati Surung Charles Bantjin Buka Diklat Penilaian Manajerial Koperasi Berbasis SKKNI
SABTANEWS COM - DAIRI - Penjabat (Pj) Bupati Dairi, Surung Charles Bantjin menghadiri sekaligus membuka diklat penilaian manajerial kepada 25 orang pengurus koperasi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di PLUT UKM Kabupaten Dairi, Senin (2/9/2024).
Acara tersebut diselenggarakan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) dan UKM Kabupaten Dairi.
Pj Bupati Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin saat membuka acara tersebut menyampaikan diklat SKKNI sangat dibutuhkan mengingat masih banyak pengurus koperasi yang tidak tahu tugas dan fungsinya sebagai pengelola koperasi.
"Untuk itulah diperlukan diklat ini, dan merupakan salah satu dukungan Pemerintah untuk memberikan motivasi pagi para pengelola koperasi, sehingga kualitas koperasi dan keprofesionalan pengelola koperasi di Kabupaten Dairi dapat ditingkatkan," ujar Pj Bupati Dairi.
Menurut Pj Bupati, pemerintah harus dorong koperasi ini bisa terus meningkatkan kualitasnya. Karena seperti kita tau, pada saat terjadi Covid-19, Koperasi dan UMKM adalah salah satu yang mampu bertahan saat itu.
"Jadi kita harus dorong supaya koperasi ini bisa semakin maju sesuai dengan aturan," jelasnya.
Selanjutnya dikatakan, Pj Bupati, untuk mewujudkan koperasi yang sehat, kuat dan mandiri dibutuhkan tata kelola koperasi yang baik hal ini tergantung kepada SDM pengurus, ketatnya pengawasan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Koperasi dan keterlibatan dan dukungan seluruh anggota di dalam partisipasi di seluruh bidang usaha koperasi.
"Tanpa itu semua tujuan koperasi yang sehat, kuat serta kesejahteraan koperasi untuk seluruh anggotanya tidak akan bisa tercapai," tuturnya. (Gandali)
Komentar
Posting Komentar