TRENGGALEK, SABTANEWS.COM – Hujan deras yang mengguyur sejak dini hari kembali membawa kabar duka bagi warga Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Cuaca ekstrem yang tak kunjung reda memicu tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kamis pagi (23/10/2025). Material longsoran setinggi 15 meter dan lebar sekitar 15 meter menutup total akses jalan utama warga, membuat aktivitas masyarakat lumpuh seketika. Bagi warga pegunungan seperti Bendungan, risiko longsor sudah bukan hal baru. Namun intensitas hujan kali ini jauh lebih tinggi dari biasanya. Beberapa pelajar yang hendak berangkat sekolah terpaksa berhenti di tengah jalan, menatap cemas tumpukan tanah yang menutup jalan desa mereka. Di saat genting itu, Babinsa Desa Depok, Sertu Hariyanto dari Koramil 0806-04/Bendungan, datang sebagai sosok pertama yang menembus lokasi bencana. Tanpa menunggu perintah atau bantuan alat berat, ia langsung turun tangan. Sertu Hariyanto memimpin warga melakukan aksi darurat dengan peralatan seada...
SABTANEWS COM - ROHUL - Pabrik Kelapa Sawit PT Sumatra Karya Agro ( PKS PT SKA) yang berdiri di Desa Sei Kuning Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu ( Riau) sepetinya tidak perduli dengan lingkungan sekitarnya, baik dari mulai dari perizinan tidak ada dilibatkan tokoh tokoh masyarakat yang di tuakan di desa Sei Kuning.
"Setelah berdiri PKS PT SKA bermacam macam problem mulai dari mengadu domba masyarakat setempatan sampai ke pencemaran limbah yang sudah bolak balik namun DLHK Sepertinya tutup mata dan tutup Mulut, Yang paling Anehnya DlHK propinsi mengambil alih pungsi dlh kabupaten, dan membuat lamban dalam proses penanggulangan pencemaran lingkungan khususnya,
" Begitu juga yang terjadi di desa Sei kuning kecamatan Rambah Samo, Pabrik Kelapa Sawit PT Sumatra Karya Agro Sudah ketiga kalinya mencemari lingkungan, dan tidak ada sangsi dari DLHK Propinsi Riau, Ada apa? Atau Apa Ada.....?
Dan pembuatan land aplikasi yang berdekatan dengan pemukiman masyarakat di tolak masyarakat bukan di hentikan malah sudah di aliri limbah malah sudah merembes ke lahan masyarakat, aliran anak sungai siabu Tonang, yang aktif di manfaatkan masyarakat mandi dan nyuci dll, Ada Apa Atau Apa Ada.....?
" Kepala Desa Seikuning Abdul halik saat di konfirmasi terkait limbah PKS PT SKA kembali mencemari Siabu Sumbek hari Saptu tggl 24 Agustus 2024 dan menyampaikan Hari ini, Hari esok sepertinya kalau tidak ada tindakan dari dinas terkait dan tidak ada etikat baik dari pihak PKS PT SKA untuk upayakan limbah cair dari pabrik kelapa sawit PT SKA Tidak akan mencemari Sungai dan lahan masyarakat , maka desa Sei Kuning tidak akan terbebas akan limbah sebutnya
" Untuk ini kami dari Pemdes Desa Seikuning Berharap Agar pihak terkait DLH Kabupaten Rokan Hulu, DLHK Propinsi Riau Serta Pihak terkait Lainnya Dapat kiranya memberikan perlindungan kepada Masyarakat Atas dampak limbah yang diduga dari PT SKA Sudah ke sekian kalinya limbah cair mencemari lahan dan sungai tapi sampai saat ini belum ada tindakan positif dari pihak terkait sebutnya lagi
"Kami mohon jangan sampai ada pembiaran kasihan masyarakat yang Terdampak, kenapa sampai saat ini manejemen PT SKA tidak ada solusi terkait limbah cairnya??? Sangat menjadi pertanyaan besar sama kita?? Dalam hal ini ada dugaan ke sengajaan. Tambahnya.
" Awak media mencoba konfirmasi kepada kadis DlHK Propinsi Riau Job Kurniawan melalui WhatsApp, Juda beberapa DlHK Propinsi, namun sampai berita ini di terbitkan memilih Bungkam,
Dengan Adanya Kejadian pencemaran limbah cair PT SKA yang berada di desa Sei kuning kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu ( Riau) Diminta kepada instansi yang Proaktif di bidangnya Agar memberikan perlindungan terhadap masyarakat desa Sei kuning khususnya dan menindak tegas serta menguji pabrik Kelapa Sawit PT Sumatra Karya Agro yang berada di desa Sei kuning kabupaten Rokan Hulu layak atau tidak beroperasi, Sesuai standar Operasional PKS. (IRWAN EFENDI HASIBUAN)
Komentar
Posting Komentar