Ketua PW IPPNU Sumut berikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam promosi Judi Online

Gambar
SUMUT, SABTANEWS.COM --  Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Sumatera Utara (PW IPPNU Sumut) DESY WULAN DARI menghimbau masyarakat untuk tidak terlibat judi online yang saat ini masih marak dan memiliki pengaruh buruk terhadap kehidupan rumah tangga dan kondisi mental yg rusak terhadap generasi muda. Sebelumnya Ketua PW IPPNU Sumut memberikan apresiasi kepada Pemerintah RI yang telah berusaha memutus akses situs judi online, serta penindakan yang dilakukan pihak Kepolisian dalam menangkap pemain dan pelaku yang mempromosikan Judi Online. Walaupun masih ditemukan promosi Judi Online di berbagai platform media sosial, sehingga hal tersebut menjadi tantangan pemerintah. Ketua PW IPPNU Sumut mengatakan bahwa promosi judi online yang marak di media sosial dapat mendorong seseorang untuk terlibat ikut dalam perjudian. Oleh sebab itu, PW IPPNU Sumut memberikan himbauan kepada para influencer media sosial (khususnya mayoritas kaum wanita) agar berhenti menyebarkan k...

Seorang Pria Todongkan Senjata Api Kepada Warga

SABTANEWS COM - LIMA PULUH KOTA - Nagari Koto Alam baru baru ini dihebohkan dengan peristiwa dugaan pengancaman serta pencobaan penodongan senjata Api, lokasi dipastikan berada di jorong Koto Ranah Koto Alam kecamatan Pangkalan Kabupaten Lima Puluh Kota, Minggu malam (17/3/2024).

Peristiwa yang menghebohkan tersebut terjadi malam sekira jam 02.00 wib serta viral disemua dinding beranda media sosial, dari video yang beredar di media sosial korban diancam dengan senjata jenis pistol.

Menurut informasi dari beberapa sumber yang sempat dikonfirmasi media ini diketahui awal mula kejadian Sekira jam 21.00 wib pada Sabtu 16/3/24 korban penodongan yang bernama Yahya (25) menanyakan kepada Dt Sindo kenapa keponakannya dibiarkan tinggal serumah dengan Wisnu Sudarsono (56) sementara mereka belum menikah. 

Hal ini sampai kepada Wisnu Sudarsono (pelaku). Wisnu menyampaikan ke seseorang untuk menemui Yahya (korban) supaya untuk mengingatkan agar jangan jadi provokator,” ucapnya.

Dari kartu Identitas atas nama Wisnu Sudarsono diketahui bahwa pelaku berasal dari Jawa dengan alamat di KTP Jalan Pondok Pinang V Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan.

Akhirnya Yahya dibawa ke warung oleh orang suruhan Wisnu. Sampai di TKP (Warung) Wisnu menodongan senjata jenis air softgun ke kepala Yahya. Salah seorang teman Yahya yang tidak terima aksi penodongan tersebut menceritakan kejadian itu kepada warga sekitar.

Warga yang merasa tidak senang pada Selasa 19/3/24 sekira jam 01.00 wib mendatangi rumah calon istri pelaku penodongan. didapati pelaku masih berada dirumah tersebut walau jam sudah menunjukan dini hari.

Saat ditanya identitas, pelaku enggan memperlihatkan, akhirnya warga emosi. Dari dompet pelaku Wisnu ditemukan 3 kartu Identitas (KTP) dengan nama berbeda. 3 KTP tersebut, satu atas nama Wisnu Sudarsono ST dan 2 lainnya dengan nama Bobi Sudarsono

Mengantisipasi emosi warga yang semakin memuncak, babinsa Serda Dasrial yang hadir dilokasi mengamankan sepucuk senjata jenis air softgun dari mobil pelaku wisu dan pelaku diserahkan ke Polsek Pangkalan dan dibawa ke Polres 50 Kota untuk proses penyelidikan lebih lanjut. (Red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar