Gubernur Riau Abdul Wahid PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menegaskan komitmennya dalam melibatkan perusahaan yang beroperasi di Riau untuk ikut bertanggung jawab memperbaiki jalan. Menurutnya, pemeliharaan infrastruktur tersebut bermanfaat dalam memperlancar akses transportasi. Gubernur Abdul Wahid mengatakan, perhatian perusahaan sangat perlu dilakukan untuk memberikan dampak baik kepada masyarakat. Hal itu disampaikannya saat menggelar pertemuan dengan sejumlah perusahaan di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Kamis (18/09/2025). “Hari ini kita sudah panggil beberapa pihak perusahaan seperti PHR, Sinarmas Grup, dan PTPN yang hadir ya. Tapi intinya mereka tadi sudah menyanggupi untuk melakukan kolaborasi dalam rangka perbaikan jalan yang ada di Provinsi Riau,” ujar Gubri Abdul Wahid. Dijelaskan, perusahaan telah menyatakan kesanggupan untuk berkolaborasi dalam menangani kerusakan jalan di Provinsi Riau, khususnya daerah Minas-Perawang. Ia menambahkan, pola kola...
SABTANEWS COM - LIMA PULUH KOTA - Nagari Koto Alam baru baru ini dihebohkan dengan peristiwa dugaan pengancaman serta pencobaan penodongan senjata Api, lokasi dipastikan berada di jorong Koto Ranah Koto Alam kecamatan Pangkalan Kabupaten Lima Puluh Kota, Minggu malam (17/3/2024).
Peristiwa yang menghebohkan tersebut terjadi malam sekira jam 02.00 wib serta viral disemua dinding beranda media sosial, dari video yang beredar di media sosial korban diancam dengan senjata jenis pistol.
Menurut informasi dari beberapa sumber yang sempat dikonfirmasi media ini diketahui awal mula kejadian Sekira jam 21.00 wib pada Sabtu 16/3/24 korban penodongan yang bernama Yahya (25) menanyakan kepada Dt Sindo kenapa keponakannya dibiarkan tinggal serumah dengan Wisnu Sudarsono (56) sementara mereka belum menikah.
Hal ini sampai kepada Wisnu Sudarsono (pelaku). Wisnu menyampaikan ke seseorang untuk menemui Yahya (korban) supaya untuk mengingatkan agar jangan jadi provokator,” ucapnya.
Dari kartu Identitas atas nama Wisnu Sudarsono diketahui bahwa pelaku berasal dari Jawa dengan alamat di KTP Jalan Pondok Pinang V Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Akhirnya Yahya dibawa ke warung oleh orang suruhan Wisnu. Sampai di TKP (Warung) Wisnu menodongan senjata jenis air softgun ke kepala Yahya. Salah seorang teman Yahya yang tidak terima aksi penodongan tersebut menceritakan kejadian itu kepada warga sekitar.
Warga yang merasa tidak senang pada Selasa 19/3/24 sekira jam 01.00 wib mendatangi rumah calon istri pelaku penodongan. didapati pelaku masih berada dirumah tersebut walau jam sudah menunjukan dini hari.
Saat ditanya identitas, pelaku enggan memperlihatkan, akhirnya warga emosi. Dari dompet pelaku Wisnu ditemukan 3 kartu Identitas (KTP) dengan nama berbeda. 3 KTP tersebut, satu atas nama Wisnu Sudarsono ST dan 2 lainnya dengan nama Bobi Sudarsono
Mengantisipasi emosi warga yang semakin memuncak, babinsa Serda Dasrial yang hadir dilokasi mengamankan sepucuk senjata jenis air softgun dari mobil pelaku wisu dan pelaku diserahkan ke Polsek Pangkalan dan dibawa ke Polres 50 Kota untuk proses penyelidikan lebih lanjut. (Red)
Komentar
Posting Komentar