PEKANBARU, SABTANEWS.COM – Belakangan ini, mulai banyak aktivitas kendaran angkutan jenis bajai di Kota Pekanbaru. Tapi akhirnya itu Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dishub Pekanbaru menerbitkan imbau agar tidak beraktivitas. Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Dishub Pakanbaru melalui Kabid Angkutan Dishub Pekanbaru Khairunnas, menjawab wartawan, menanggapi kemunculan bajaj berbasis aplikasi MaxRide yang beroperasi layaknya itu ojek online. “Bajaj itu belum boleh beroperasi di dalam daerah Kota Pekanbaru. Maka Dishub Kota Pekanbaru minta pengelola untuk hentikan aktivitas tersebut. Karena sampai sekarang aktifitas bajai tersebut belum berizin sama sekali,” ujar Khairunnas. Khairunnas mengatakan, diketahui bahwa bajaj berbasis aplikasi MaxRide yang telah mulai beroperasi layaknya juga ojek online. Hal itu sambungnya, dimintakan pengelola untuk dapat menghentikan, hingga saat ini belum ada regulasinya. “Hingga kini belum ada regulasinya, yakni belum membolehkan operasional bajaj di Ko...
MAJALAHCIKAHURIPAN.COM, PALI--Disinyalir karna tidak terima dilaporkan ke Polres, oknum kepala Desa Tanjung Kurung Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mencekik Kaisar Napoleon, seorang jurnalis yang sekaligus Pimpinan Redaksi sala satu Media online, yang ada di Kabupaten PALI, Menurut Kaisar Napoleon, hal itu terjadi saat beliau berempat Baru Sampai di parkiran polres PALI pada Kamis (09/06) tiba-tiba oknum kades Tanjung kurung menghampiri Mobil yang dikendarai kaisar dan menggedor kaca dan ketika kaca dibuka, oknum kades langsung mencekik korban yang saat itu masi berada di dalam mobil.
Masih menurut kaisar, "Berawal dari saya mengawal kasus pengaduan istri oknum kepala desa yang merupakan Saudari saya Sendiri terkait kasus pasal 279 KUHP, setiba di parkiran oknum Kades Tanjung kurung mendatangi mobil sambil mencekik saya dan berkata (denge Ndak meras Enda yek terkait kasus ikak ) saat itu saya di cekik tapi masih sempat mengatakan, (Sabar kando ,Aku dengan Enda ni keluarga dak getek cerita nye Ndak meras), ujar kaisar menceritakan kepada beberapa media.
Kaisar juga menambahkan, Hubungan nya dan istri Kepala desa merupakan keluarga dan memang sepantas nya saling tolong menolong, "tidak lain karena ada ikatan keluarga, merasa terpanggil saat ayunda kami Enda minta saya kawal kasusnya di Polres PALI.atas tuduhan kades saya memeras istrinya itu tidak benar. Ujar Kaisar
Dia sangat sesalkan kejadian ini mengingat beliau adalah pejabat publik yang tidak seharus nya bersipat arogan, mestinya menjadi contoh yang baik bagi warganya begitu juga pada masyarakat pada umumnya ,dan terkait hal ini saya pribadi akan Melaporkan permasalahan ini ke Polres Pali "Tutupnya
DI Tempat yang sama ,Hamsaroni Selaku saksi ,Membenarkan kejadian ini ,beliau mengatakan di saat kami berempat masi di dalam mobil ,kades mendatangai koban sambil menggedor-gedor pintu dan langsung mencekik korban,"ungkapnya
Begitu juga yang di sampaikan oleh Enda Apriyani (32) ,saya Selaku istri sah (Kepala Desa Tanjung kurung ) di saat ini memang ada permasalahan dengan beliau ,saya memang benar meminta saudara saya Kaisar untuk mendampingi saya mengurus persoalan saya ke Polres PALI terkait pasal " kejahatan terhadap perkawinan " Baru beberapa saat kami sampai di parkiran Polres ,Kades mendatangi kami berempat di dalam mobil dan langsung mencekik Kaisar ,Saya merasa kasihan dengan saudara saya Kaisar gara gara membantu saya beliau menjadi korban kemarahan suami saya ,pada hal beliau tidak memintak apa apa pada saya karena keterkaitan keluarga dan saya yang meminta Kawal kasus ini"tutupnya
Sementara itu Kepala Desa Tanjung Kurung, saat dikonfirmasi via WhatsApp pribadi nya, untuk dimintai keterangan terkait hal tersebut, hingga saat berita ini diterbitkan belum memberikan jawaban.
Rilis AWDI PALI.
Komentar
Posting Komentar